Bupati Konawe: TKA Enggan Periksa Kesehatannya
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 19 Maret 2020
0 dilihat
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Foto: Muhammad Israjab/Telisik
" Di Konawe itu pak, TKA yang mau diperiksa mereka pergi di kontainer, baru kontainernya berAC pak. "
KENDARI, TELISIK.ID - Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) menyebut sekira empat ribu pekerja yang sedang bekerja di PT. Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI).
Kery mengungkapkan, fakta yang mencengangkan bahwa, pekerja asing yang bekerja di daerahnya itu enggan melakukan cek kesehatan, di saat isu wabah COVID-19 semakin meningkat. Terlebih lagi pekerja asing itu berasal dari China tempat pertama kali ditemukan virus ini.
"Di Konawe itu pak, TKA yang mau diperiksa mereka pergi di kontainer, baru kontainernya berAC pak," bebernya saat rapat koordinasi di Mapolda Sultra, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga : Perencanaan Pelebaran Jalan Warangga Kabupaten Muna, tak Becus
Terlebih lagi perusahaan PT. VDNI dianggap tak patuh aturan, terkait peraturan daerah nomor 13 tahun 2018, tentang seluruh warga asing yang masuk Konawe mesti lakukan pemeriksaan kesehatan.
"Tapi pihak perusahaan tidak mau pusing soal Perda yang sudah dibuat. Saya mengusir, eh dibilang lagi ujaran kebencian dan menghambat investasi, manami yang benar kita mau ikuti," tegasnya, Rabu (18/3/2020).
Kery juga mengungkapkan, betapa mengerikannya pergaulan TKA di Morosi. Dia mengaku, tidak ada batasan antara warga lokal dan warga asing ketika berinteraksi.
Baca Juga : Cegah COVID-19, Dinkes Kolaka Cek Suhu Tubuh Peserta Rapat
"Perlu kita ketahui pak, orang China sekarang dengan orang China dulu yang ada di sana itu sudah berbeda sekali. Susah dibedakan, apalagi kalau sudah dua bulan warna kulitnya sudah beda. Nanti kita tahu kalo diajak ngomong," ungkap Kery.
Kery menyebut, TKA yang bekerja di Morosi kurang lebih 1064 orang. Jika mereka tak mendapat perhatian khusus oleh tim kesehatan, maka tidak mungkin akan menjangkiti pekerja lain yang bekerja di perusahaan tersebut.
Baca Juga : Dalam Tiga Bulan, 63 Wanita Wakatobi Pilih Menjanda
Dirinya berharap, ada perhatian lebih kepada para pekerja tersebut. Dan Kery berharap seluruh elemen bisa bersama-sama terjun langsung dalam menangani kasus luar biasa ini.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin