Ini Pengakuan Pelaku Tega Habisi Nyawa Warga di Acara Lulo Ranomeeto
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 04 Maret 2024
0 dilihat
Detik-detik korban berlumuran darah, diangkut menggunakan mobil open cap, menuju RS Bahteramas. Foto: Screenshot video
" Pelaku merasa tersinggung saat Arto mengeluarkan kata-kata yang menyindirnya di tengah keramaian acara, membuatnya tega menganiaya korban "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Seorang warga bernama Arto Wimangun (42) menjadi korban tindak keji di sebuah acara lulo di Desa Kota Bangun, Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (2/3/2024). Pelaku berinisial H (26), telah menyerahkan diri ke pihak berwajib dan mengakui semua perbuatannya.
Menurut keterangan pelaku, H, ia merasa tersinggung saat Arto mengeluarkan kata-kata yang menyindirnya di tengah keramaian acara. Arto mengatakan sesuatu yang membuat H merasa marah dan akhirnya melakukan tindakan kekerasan.
"Sodara kenapa kita begitu sama saya. Ada bahasa begitu waktu di pasar kita sebut-sebut orang tuaku," kata H. Kemudian dibalas, "Ahh kau itu (sambil meludah)," ucap H, menirukan perkataan korban.
Tiba-tiba H merasa tersinggung, dan langsung menganiaya korban dengan cara menikam korban menggunakan senjata tajam jenis badik. Kejadian ini menyebabkan korban mengalami luka-luka serius dan akhirnya meregang nyawa.
Merasa panik setelah melakukan perbuatan tersebut, H langsung melarikan diri dan bersembunyi di hutan untuk menghindar dari kejaran warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Kronogis Pria Dihabisi Usai Ikut Acara Lulo di Ranomeeto
H menambahkan, perselisihan antara dirinya dan Arto sudah terjadi sebulan sebelumnya di Pasar Ranomeeto. Saat itu, Arto datang kepadanya dalam keadaan mabuk dan mengancam akan memenjarakannya seperti orang tuanya.
"Ko mau kah juga saya penjarakan kau seperti bapakmu," kata korban. Namun pada saat itu H tidak menghiraukan dan menyuruh untuk pulang dikarenakan kondisinya dalam keadaan mabuk.
Dari penelusuran Telisik.id Minggu (3/3/2024), sekitar pukul 02.30 Wita, H menyerahkan diri ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara. H adalah seorang petani yang tinggal di Desa Lameuru, Kecamatan Ranomeeto, akhirnya mengakui perbuatannya dan menyesali tindakan yang telah dilakukan.
Awalnya, H bersama beberapa rekannya, termasuk berinisial T, B, dan K, berkumpul di rumahnya untuk mengonsumsi minuman keras sebelum diajak ke acara lulo di Desa Kota Bangun oleh salah seorang temannya.
Setibanya di acara tersebut, H dan teman-temannya melanjutkan konsumsi minuman keras. Saat berada di sekitaran acara, Herman melihat Arto Wimangun berdiri di dekatnya, yang akhirnya memicu terjadinya insiden tragis tersebut.
Baca Juga: Pelaku Penikaman Warga di Acara Lulo Ranomeeto Menyerahkan Diri
Diberitakan Telisik.id sebelumnya, Berdasarkan keterangan Kapolsek Ranomeeto, AKP Muhammad Ansar Ali, beberapa jam kemudian saat kejadian, H menyerahkan diri ke Mako Brimob, dimana ia akhirnya diamankan oleh pihak berwajib.
Selain berhasil mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga berhasil menyita senjata tajam yang digunakan oleh H dalam penyerangan tersebut. Pukul 03.20 Wita, H dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis, karena mengalami luka robek di tangan akibat terkena senjata tajam.
Saat ini, pelaku H berada di Mako Polresta Kendari untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa penikaman yang telah terjadi. (B)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS