Jadi Daerah Potensial Perdagangan, Australia Bidik Kerja Sama dengan Jatim

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 22 Maret 2022
0 dilihat
Jadi Daerah Potensial Perdagangan, Australia Bidik Kerja Sama dengan Jatim
Wagub Jatim dan Konjen Australia saat menggelar pertemuan. Foto: Ist.

" Australia bidik kerja sama dengan Jatim untuk sektor perdagangan dan pertanian "

SURABAYA, TELISIK.ID - Australia bidik kerja sama dengan Jatim untuk sektor perdagangan dan pertanian. Bagi Negara kangguru tersebut, Jatim merupakan wilayah potensial untuk perkebuhan dan peningkatan perdagangan.

“Jawa Timur sendiri di sektor industri makanan dan minuman banyak mengandalkan pasokan gandum dari Australia. Termasuk pasokan sapi perah dari Indonesia mengandalkan bibit-bibit sapi perah asal Australia,” kata Wagub Jatim Emil Dardak di Surabaya, Selasa (22/3/2022).

Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan, peluang kerja sama juga harus dijemput dengan lebih erat di sektor pertanian maupun perkebunan dengan mulai mendorong mengekspor buah-buahan tropis yang memiliki nilai ekspor tinggi dari Jawa Timur.

Emil menyebut, buah-buahan tropis yang banyak digemari di Australia di antaranya buah pisang, manggis, salak, buah naga dan mangga menjadi potensi ekonomi yang cukup besar karena pasar Australia banyak menggemari buah-buahan daerah tropis.

Sama halnya dengan Australia, Emil juga mengatakan Australia sebagai negara penghasil gandum terbesar, telah menjemput bola dengan berkunjung ke berbagai pabrik di Jatim yang memproduksi tepung terigu untuk menawarkan gandum sebagai salah satu bahan produk makanan dan minuman.

Baca Juga: Bukan karena Pawang Hujan, BMKG Ungkap Penyebab Hujan Berhenti di MotoGP Mandalika

Sedangkan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Fiona Hoggarta akan bergerak cepat mengunjungi pabrik-pabrik pengolahan sapi perah, sapi potong, gandum yang ada di Jatim .

Baca Juga: Rawan Bencana, Bupati Kolut Sampaikan 4 Tips Kesiapsiagaan Bencana

“Bahkan, kami juga membahas upaya kerja sama melalui pencegahan penyakit atau virus terhadap ternak," tutupnya. (B)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga