Jadi Korban Bullying, Siswa SMA di Kendari Alami Trauma dan Luka-luka

Riksan Jaya, telisik indonesia
Rabu, 17 Januari 2024
0 dilihat
Jadi Korban Bullying, Siswa SMA di Kendari Alami Trauma dan Luka-luka
Muhammad Affitsar Rafi, siswa yang menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya. Riksan Jaya/Telisik

" Bullying kembali meresahkan di dunia pendidikan, kali ini menimpa MAR (16), seorang siswa kelas 2 SMA Tahfidzul Quran Muadz bin Jabal Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Bullying kembali meresahkan di dunia pendidikan, kali ini menimpa MAR (16), seorang siswa kelas 2 SMA Tahfidzul Quran Muadz bin Jabal Kendari.

Dari kejadian tersebut, korban MAR mengaku mengalami luka-luka di pinggang kiri, merasa kesakitan saat duduk dan berjalan sebagai dampak dari tindakan perundungan yang menimpanya.

Korban menceritakan bahwa peristiwa ini bermula dari seringnya beberapa kakak kelasnya mengambil barang-barang miliknya dan teman-temannya.

Baca Juga: Hindari Dampak Buruk Rokok Batangan Beralih ke Rokok Elektrik, Lebih Sehatkah?

Para korban yang sering mengalami kehilangan barang mengeluh dan bercerita kepada teman-teman lainnya. Pasca libur semester, pelaku merasa tersinggung dengan cerita yang beredar dan akhirnya menyerang korban secara fisik.

“Sebelumnya memang mereka buat masalah kayak mencuri barangnya kita. Kita tidak melawan, tapi kita diam. Pas libur semester kita cerita belakangi, sampai ke mereka, tidak tau lewat mana. Akhirnya, mereka sama-sama pada jam istrahat pulang dari sekolah, sekitar jam dua siang, di situ mi mereka datang langsung memukul,” ungkap MAR, Selasa (16/1/2024).

Selain MAR, ada juga siswa lainnya yang menjadi korban perundingan. Namun kondisinya tidak separahnya.

“Ada juga beberapa tapi yang lainnya tidak seberapa,” tambahnya.

Sementara itu, orang tua korban, Abdul Wahab (46), saat ditemui mengaku akan mengarah ke Polresta Kendari untuk melaporkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian ini sudah termasuk tindakan kriminal sehingga harus pelaku harus mendapatkan efek jera dan tidak terulang lagi.

“Saya mau ambil visum dulu kemudian periksa ke dokter, bagaimana tindak lanjutnya. Karena ini sudah kriminal menurut saya, karena namanya tindakan penganiayaan sampai mengakibatkan anak jadi trauma secara psikologis, badannya juga sakit. Minimal ini tidak terulang lagi, harus ada efek jera,” imbuhnya, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Pemilu Makin Dekat, Anggota Polda Sulawesi Tenggara Ditekankan Jaga Netralitas

Sementara itu, Kepala SMA TQ Muadz bin Jabal Kendari, Ustaz Darwis enggan memberi tanggapan mengenai kejadian tersebut.

“Sekarang sedang memenuhi panggilan dari Polres. Jadi untuk keterangan nanti dari pihak polres,” katanya saat ditemui di masjid Polresta Kendari, Rabu (17/1/2024).

Hingga berita ini dibuat, para pelaku yang berjumlah lima orang didampingi Kepala SMA TQ Muadz bin Jabal Kendari, Ustaz Darwis, masih dimintai keterangan di Unit IV Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Kendari. (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Fitrah Nugraha

 

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga