Jalan Lingkar Jadi Titik Kemacetan Baru, 5 Tahun Mendatang Kota Kendari Butuh Flyover

Riksan Jaya, telisik indonesia
Selasa, 20 Februari 2024
0 dilihat
Jalan Lingkar Jadi Titik Kemacetan Baru, 5 Tahun Mendatang Kota Kendari Butuh Flyover
Suasana kemacetan di simpang kampus UHO (kiri) dan pakar transportasi UHO, Prof. Adris A. Putra (kanan). Foto: Ist.

" Pembangunan inner ring road atau jalan lingkar dalam Kota Kendari yang dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan dan memperpendek jarak, nyatanya justru menyebabkan kemacetan "

KENDARI, TELISIK.ID - Pembangunan inner ring road atau jalan lingkar dalam Kota Kendari yang dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan dan memperpendek jarak pengguna jalan warga Kota Kendari, nyatanya menyisakan pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah.

Kehadiran jalan lingkar ini menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan yang menjadi penyambung jalan lingkar dalam Kota Kendari. Salah satunya di Jl. Jend. AH. Nasution, perempatan kampus Universitas Halu Oleo (UHO), terpantau sering mengalami kemacetan hingga menyebabkan kendaraan sulit untuk bergerak. Terutama di jam sibuk ketika masyarakat keluar beraktifitas dan kembali ke rumah yakni sekitar pukul 07:30 Wita dan pada pukul 04:30 Wita.

Profesor Adris A. Putra, pakar transportasi UHO menjelaskan bahwa sejak dibangunnya inner ring road, jalan tersebut memiliki 16 titik konflik persilangan, dari titik persilangan itu terdapat 8 titik yang menjadi penyebab kemacetan terutama pada jam sibuk.

“Simpang empat itu perlu diketahui bahwa ada 16 titik konflik persilangan, sementara ada titik pertemuan masing-masing delapan titik itulah yang menyebabkan kemacetan. Apalagi volume lalu lintas sangat tinggi karena tingkat pelayanan pada saat jam sibuk, khususnya level of service (tingkat pelayanan) sudah di atas 0,7. Jadi ketika LS itu sudah mencapai angka satu, maka akan macet total,” jelasnya, Sabtu (17/2/2024)

Prof. Adris menegaskan, saat ini persimpangan tersebut diperlukan traffic light atau lampu lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan penertiban pedagang sekitar ruas jalan guna mengurai kemacetan.

Baca Juga: Akibat Lampu Padam, Simpang Pasar Baru Macet Total

“Untuk sekarang sudah diperlukan rekayasa lalu lintas dengan cara pemasangan traffic light, bisa juga pengalihan arus one way untuk mengatur volume lalu lintas, sekalian juga menghilangkan hambatan samping (penjual) karena yang bikin macet juga termasuk pedagang yang berada di ruas jalan, jadi harus ditertibkan,” tandasnya.

Sebelum menutup sesi wawancara, Prof. Adris meramalkan, lima tahun ke depan, mayoritas ruas jalan di Kota Kendari akan mengalami kemacetan sehingga diperlukan flyover dan angkutan umum massal untuk mencegah kemacetan.

“Ditinjau dari tingkat pertumbuhan kendaraan, saya meramalkan bahwa lima tahun ke depan akan macet karena rata-rata tingkat pelayanan jalan dikalikan pertumbuhan kendaraan. Jadi akan macet jika tidak ada penanganan. Strateginya yaitu mengadakan angkutan umum massal busway dan pembuatan flyover. Itu harus dilakukan pemerintah,” tutupnya.

Baca Juga: Pemadaman Listrik Bergilir di Kendari, Titik Vital Jalan Macet Parah, Pengguna Kendaraan Tanpa Kendali

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, pemilik bengkel motor di sekitar perempatan UHO mengatakan, kemacetan di simpang empat kampus UHO ini karena tidak adanya traffic light. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa masalah yang sering dihadapi ketika lampu jalan telah terpasang adalah aksi pengerusakan yang kerap dilakukan massa aksi saat terjadi demonstrasi.

Syahrul (25), pengendara ojek online yang saat itu sedang melintas, mengeluhkan saat terjadi kemacetan, ia sering terlambat mengantarkan pesanan pelanggan. Bahkan ia mengkhawatirkan akan adanya titik kemacetan yang baru saat jalan lingkar telah terhubung di seberang jalan The Park Kendari

“Biasa kalau saya lewat sini antar pesanan memang agak lama sampainya ke pemesan, jadi kadang kalau memungkinkan sa biasa cari jalan lain. Apalagi setahuku ini jalan (inner ring road) akan tersambung di depan The Park. Padahal kita tauji kalau di The Park juga itu langganan macet kalau malam atau pas libur, jadi akan nda bergerakmi kendaraan,” keluhnya, Minggu (18/2/2024). (A)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga