Jalan Tanggul di Bataraguru Baubau Retak dan Rawan Amblas
Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Sabtu, 06 Maret 2021
0 dilihat
Kondisi Jalan Tanggul di Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau Rawan Retak. Foto: Ridwan/Telisik
" Karena ini anggaran APBN kita posisinya lagi menunggu, apalagi dengan adanya COVID-19. Namun syarat semua sudah kita lengkapi. Jika sifatnya urgensi keretakan tanggul bisa diperbaiki dulu oleh Dinas PU dan BNPB supaya lebih baik lagi. "
BAUBAU, TELISIK.ID – Jalan tanggul di Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, terancam amblas akibat tanah yang retak.
Warga yang bermukim di sekitar jalan tersebut, berinisiatif menghalang jalan tersebut dengan memasang pot bunga dan kayu panjang di sekitar lokasi retaknya tanggul.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Bataraguru, Abdul Razak SE mengatakan, kondisi jalan retak sudah dilaporkan dari tahun 2020 ke pihak BPBD dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Baubau, untuk melakukan langkah penanggulangan.
“Terkait keretakan yang di tanggul Bataraguru sudah dilaporkan kepada instansi terkait, ternyata lokasi yang retak itu masuk dalam proyek kampung wisata melalui program Kotaku (Kota tanpa kumuh), yang dibiayai oleh Bank Dunia. Dalam hal ini Dinas Perumahan yang akan melakukan perbaikan pada kerusakan tanggul tersebut. Jangan sampe ada tumpang tindih dalam pengerjaannya nanti,” terang Abdul Razak saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (05/03/2020).
Sementara itu, Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Baubau, Yulia Widiarti menyampaikan, rencana perbaikan tanggul sejatinya dapat disertakan ke dalam RAB pengerjaan program Kotaku.
Baca juga: Anjing Liar Makin Ganas, Seorang Anak Jadi Korban
“Karena ini anggaran APBN kita posisinya lagi menunggu, apalagi dengan adanya COVID-19. Namun syarat semua sudah kita lengkapi. Jika sifatnya urgensi keretakan tanggul bisa diperbaiki dulu oleh Dinas PU dan BNPB supaya lebih baik lagi,” ujarnya saat dihubungi via telepon.
Yulia menambahkan, untuk program yang diusulkan dalam pengembangan penataan kawasan lingkungan yang masuk dalam program Kotaku, ke depannya akan tinggal menata jika masih ada kerusakan yang terjadi di sekitar kawasan.
“Untuk penanganan program Kotaku memang sistemnya skala kawasan, jadi bila ada kerusakan bisa diikutkan dengan RAB yang akan diusulkan di dana program yang akan berjalan nanti,” jelasnya.
Kata dia, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Baubau terus menggenjot pelaksanan program penataan, yang mencakup daerah aliran sungai tersebut.
“Hanya jangan sampai dalam pelaksanaannya tanggul dikhawatirkan roboh, perbaikannya bisa dilakukan oleh BNPB dan Dinas PU Baubau,” pungkasnya. (B)
Reporter: Ridwan Amsyah
Editor: Fitrah Nugraha