Tempat Mandi Raja Muna ke-VI dan Dua Benteng Ditemukan di Pesisir Laut Timur

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 08 November 2021
0 dilihat
Tempat Mandi Raja Muna ke-VI dan Dua Benteng Ditemukan di Pesisir Laut Timur
Bupati Muna, LM Rusman Emba merasa air di tempat permandian Raja Muna. Foto: Ist.

" Tiga situs bersejarah di Kabupaten Muna kembali ditemukan. Adalah tempat khusus permandian Raja Muna ke-VI, Sugi Manuru, Benteng Lodhi Lakawoghe dan Benteng Kotano Lakawoghe "

MUNA, TELISIK.ID - Tiga situs bersejarah di Kabupaten Muna kembali ditemukan. Adalah tempat khusus permandian Raja Muna ke-VI, Sugi Manuru, Benteng Lodhi Lakawoghe dan Benteng Kotano Lakawoghe.

Situs bersejarah tersebut terletak di pesisir laut sebelah timur Desa UP Wuna, Kecamatan Tongkuno.

"Tiga situs bersejarah itu sudah ditinjau langsung oleh Bupati, LM Rusman Emba," kata Hadi Wahyudi, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dikbud Muna, Senin (8/11/2021).

Hadi mengungkapkan, tempat permandian Raja Muna, Sugi Manuru terletak di pinggir laut. Airnya pun air laut di Laulai, Laukusi, Kampung Lama. Menurut cerita dahulu, Sugi Manuru bersama anaknnya, Wa Ode Pogo kerap mandi menggunakan air laut dilokasi tersebut.

"Kalau tidak salah sekitar tahun 1400 hingga awal tahun 1500, Raja mandi di situ," kata Hadi.

Untuk sampai di lokasi permandian raja itu, selain bisa melalui jalur laut, juga bisa melewati jalur darat. Akses jalan menuju Laukusi, sudah ada sejak lama.  

"Lokasinya sejajar dengan pusat kerajaan di Liangkabori," sebutnya.

Baca Juga: Soal Mega Proyek, Peserta Lelang Resmi Adukan Pemkot Baubau ke Penegak Hukum

Baca Juga: 2022, Pulau Kaledupa dan Binongko Dialiri Listrik 24 Jam

Tak jauh dari lokasi permandian raja itu pula terdapat Benteng Lodhji Lakawoghe sepanjang 300 meter dan Benteng Kotano Lakawoghe sepanjang 800 meter.

"Benteng itu sebagai pusat pertahanan ketika ada musuh dari pesisir pantai yang akan menyerang pusat kerajaan Wuna," terangnya.

Dengan adanya temuan situs bersejarah itu, langkah yang dilakukan adalah inventariasi dan revitaliasi. Kemudian, ada petugas dari UPTD yang terus melakukan pemantauan. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga