James, Pria Blasteran Inggris Palestina Dilapor Polisi Karena Mualaf

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 07 Februari 2024
0 dilihat
James, Pria Blasteran Inggris Palestina Dilapor Polisi Karena Mualaf
James dilaporkan ke pihak kepolisian karena mualaf oleh sang bibi, ia di tuding melakukan pencucian otak. Foto: Republika.id

" Menjadi seorang mualaf bagi sebagian orang tidaklah semulus yang dibayangkan. Tidak sedikit dari keluarga yang menentang ketika seseorang menjadi mualaf "

KENDARI, TELISIK.ID - Menjadi seorang mualaf bagi sebagian orang tidaklah semulus yang dibayangkan. Tidak sedikit dari keluarga yang menentang ketika seseorang menjadi mualaf.

Hal ini juga dialami oleh James, pria blasteran Palestina dan Inggris. James menjelaskan saat memeluk agama Islam kala usianya 20 tahun. Sebelum memutuskan menjadi seorang muslim, James merupakan seorang penganut agama Kristen.

Sebelum memutuskan menjadi muslim, James dikenal sebagai penganut agama Kristen yang hanya beribadah ke gereja bila ada acara pemakaman atau pernikahan.

Baca Juga: Gould David Putuskan Mualaf Setelah Menjadi Pendeta Selama 45 Tahun

"Aku tak taat setiap Minggu ke gereja seperti orang pada umumnya. Aku pergi ke sekolah bibel saat masih kecil tapi ikut-ikutan saja dan bukan keluarga yang religius," kata James, dilansir dari Viva.co.id.

Kedekatan James dengan Islam pertama kali terlihat ketika ia melihat temannya menjalankan ibadah salat. Kala itu temannya memberitahukan sedikit tentang Islam hingga James tergerak untuk menonton berbagai cerita tentang Islam hingga ia mempercayai bahwa Islam itu nyata.

Baca Juga: Pemilik Klub Malam Ahmad Carlo, Mualaf saat Sedang Bermusik

"Islam itu jelas, jawaban yang benar untuk segala hal dalam hidup juga memberikanku arahan. Saat akan pindah agama, aku gelisah karena banyak hal yang menentangku termasuk pihak keluarga," sambungnya, mengutip Insertlive.com.

Tak suka James pindah agama, tantenya melaporkannya ke pihak kepolisian dengan tudingan pencucian otak.

"Tanteku memanggil polisi karena takut otakku dicuci dan tak ingat apa-apa. Polisi menanyaiku beberapa pertanyaan dan mengatakan bahwa tak ada yang aneh dengan diriku. Polisi langsung bergegas dan minta maaf," tutupnya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga