Jangan Kucilkan Penderita COVID-19
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 19 April 2020
0 dilihat
Jubir Satgas COVID-19 Muna, dr La Ode Abdul Wahid (ke tiga dari kanan). Foto: Naryo/Telisik
" Jangan dikucilkan, lebih baik kita sama-sama berdoa agar mereka bisa sembuh. "
MUNA, TELISIK.ID- Masyarakat Kabupaten Muna dipanikkan dengan adanya tujuh orang yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab.
Dengan adanya penderita virus mematikan itu merubah status dari zona hijau menjadi zona merah. Bumi Sowite pun menjadi klaster baru pandemi Corona.
Saat ini, ke tujuh warga itu tengah diisolasi di Rumah Sakit (RS) Raha serta dalam pengawasan tenaga medis.
Jubir Satgas COVID-19 Muna Dr La Ode Abdul Wahid, berharap agar para penderita COVID-19 tidak dikucilkan yang bisa membuat beban pikiran mereka selama menjalani isolasi.
"Jangan dikucilkan, lebih baik kita sama-sama berdoa agar mereka bisa sembuh," kata Wahid.
Bagi para penderita, dokter ahli dalam itu berpesan agar tidak panik dan hilangkan rasa minder. Penyakit itu bukanlah aib. Namun, musibah yang tidak bisa dihindari. Merekalah saat ini menjadi ujung tombak dalam upaya pemutusan mata rantai penyebarannya. Tenaga medis pun akan selalu mendampingi mereka.
Baca juga: Tujuh Warga Muna Positif COVID-19 Diisolasi
"Kita harus beri support. Semoga penyebaran virus terhenti sama mereka," ujarnya.
Sementara untuk keluarga ke tujuh penderita itu akan dilakukan rapid test. Biar bagaimana pun, mereka selama ini kontak langsung.
"Kita sudah membuat daftar mereka," timpalnya.
Bagi warga yang rumahnya di lingkungan penderita, Wahid meminta agar tidak cemas. Pasalnya, virus itu menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
"Yang penting tidak kontak langsung dengan penderita. Saat ini biasakan hidup sehat dengan rajin cuci tangan, hindari kerumunan dan gunakan masker," tandasnya.
Reporter: Naryo
Editor: Sumarlin
