Jembatan Kuning Pasar Baru Belum Beroperasi Maksimal, Pengemudi Harap Pemerintah Bertindak

Pangga Rahmad, telisik indonesia
Sabtu, 15 Oktober 2022
0 dilihat
Jembatan Kuning Pasar Baru Belum Beroperasi Maksimal, Pengemudi Harap Pemerintah Bertindak
Kondisi jembatan kuning Pasar Baru, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, tampak tidak terawat, berlumut dan rumput tumbuh di sekitarnya Foto: Pangga Rahmad/Telisik

" Kondisi jembatan kuning Pasar Baru di Jalan MT Haryono, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kini tidak terawat. Tampak beberapa rumput dan lumut menggerayapi salah satu sisi jembatan "

KENDARI, TELISIK.ID - Kondisi jembatan kuning Pasar Baru di Jalan MT Haryono, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kini tidak terawat. Tampak beberapa rumput dan lumut menggerayapi salah satu sisi jembatan.

Diketahui, jembatan kuning menghubungkan antara Kecamatan Wua-Wua dan Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Namun, satu lajur saja yang beroperasi maksimal, sedangkan jalur lainnya belum terpakai.

Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Yohanis Tulak Todingrara membeberkan, penyebab tidak maksimalnya pengoprasian dua lajur di jembatan kuning karena belum selesainya pembebasan lahan di kawasan itu.

Baca Juga: Angka Perceraian di Sulawesi Tenggara Capai 2.639 Kasus, Kendari Terbanyak

Yohanes juga menerangkan telah mengupayakan agar pemerintah daerah segera menyelesaikan ganti rugi lahan di kawasan tersebut.

Namun hingga kini, pembebasan lahan belum juga direalisasikan. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang warga, Dani, yang tinggal di sekitar jembatan kuning tersebut. Ia menuturkan, sampai sekarang pembebasan lahan belum ada titik terang.

Baca Juga: COVID-19 Masih Mengintai, Dinkes Kendari Catat 35 Kasus Aktif

"Mungkin harganya belum cocok," katanya, Sabtu (15/10/2022).

Sementara, akibat belum beroperasinya salah satu lajur di jembatan kuning, seringkali kemacetan terjadi menjelang sore hari.

Salah satu pengendara motor, Putri Anti mengatakan, andai dua lajur sudah maksmial, kemacetan mungkin bisa terurai dengan cepat.

"Semoga saja pemerintah kita bisa mencari solusi yang terbaik," imbuh Putri. (A)

Penulis: Pangga Rahmad

Editor: Kardin

Baca Juga