Jumlah Pemilih 60 Persen, Harus Ada Calon Kepala Daerah Wakili Milenial dan Gen Z

Siti Nabila, telisik indonesia
Senin, 24 Juni 2024
0 dilihat
Jumlah Pemilih 60 Persen, Harus Ada Calon Kepala Daerah Wakili Milenial dan Gen Z
Suasana penyelenggaraan pemilu (kiri).Koordinator Sahabat Milenial Sulawesi Tenggara, Muh. Bissabir (kanan). Foto: Ist.

" Mengingat jumlahnya yang cukup besar, harus ada keterwakilan milenial dalam pemilihan kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota "

KENDARI, TELISIK.ID - Generasi milenial memiliki peran yang semakin signifikan dalam pembangunan dan kemajuan daerah. Partisipasi aktif milenial dan Gen Z dalam proses pemilihan, menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pemilihan kepala daerah.

Menurut data terbaru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara, jumlah pemilih dari generasi milenial (lahir tahun 1981-1996) dan Gen Z (lahir tahun 1997-2012) mencapai lebih dari 60 persen dari total pemilih di daerah ini.

Lebih rinci, generasi milenial terdiri dari sekitar 35 persen pemilih, sementara Gen Z mencakup sekitar 25 persen dari daftar pemilih tetap. Data ini menunjukkan betapa pentingnya suara milenial dan Gen Z dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan di Sulawesi Tenggara.

Koordinator Sahabat Milenial Sulawesi Tenggara, Muh. Bissabir, menekankan pentingnya keterwakilan milenial dalam pemilihan kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Generasi milenial adalah aset berharga bagi Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah yang signifikan dan potensi yang luar biasa, milenial harus memiliki perwakilan yang kuat di pemerintah daerah," ucap Bissabir.

Baca Juga: KPU Kolaka Utara Gelar Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih, Sidalih dan E-Coklit untuk Pilkada tahun 2024

Muh. Bissabir menambahkan, saat ini Sulawesi Tenggara menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pengangguran usia muda, keterbatasan akses pendidikan berkualitas, hingga masalah lingkungan dan infrastruktur. Sehingga kehadiran calon kepala daerah yang mewakili milenial bukan hanya sebatas simbolis, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan era digital dan globalisasi.

"Milenial dan Gen Z memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi dan perubahan. Mereka juga memiliki visi jangka panjang yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan ekonomi saat ini. Inilah yang dibutuhkan Sulawesi Tenggara untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif," tambahnya.

Muh. Bissabir juga menekankan pentingnya partisipasi seluruh generasi milenial dan Gen Z. Jangan hanya menjadi pemilih yang cerdas, tetapi juga aktif dalam kampanye dan penyampaian aspirasi. Dengan demikian, suara kita akan lebih terdengar dan diperhitungkan dalam kebijakan-kebijakan daerah.

Baca Juga: Partisipasi Pemilih di Muna Capai 80 Persen

Sahabat Milenial Sulawesi Tenggara juga berharap agar pemimpin yang terpilih nanti mampu mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan milenial serta Gen Z, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya kreativitas dan inovasi.

"Kami membutuhkan pemimpin yang tidak hanya paham akan kebutuhan milenial dan Gen Z, tetapi juga berkomitmen untuk menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai daerah yang maju, inklusif, dan berdaya saing tinggi," pungkasnya.

Sahabat Milenial Sulawesi Tenggara menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam proses demokrasi dan pembangunan daerah, serta mendukung calon kepala daerah yang memiliki visi progresif dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik. (C)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga