Kain Batik Digenjot Jadi Produk Kerajinan Tangan Kearifan Lokal Kolaka Utara

Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 03 Juni 2021
0 dilihat
Kain Batik Digenjot Jadi Produk Kerajinan Tangan Kearifan Lokal Kolaka Utara
Ibu Gubernur Sultra, Agista Ariany saat melihat hasil kerajinan tangan Kolut. Foto: Muh. Risal/Telisik

" Kolaka Utara ini kabupaten baru, jadi masih sedang mencari identitas diri. Olehnya itu, ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan agar daerah ini bisa berkembang, khusus aspek kerajinan tangan. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kolaka Utara (Kolut) disarankan menggali nilai-nilai kearifan lokal untuk dijadikan motif khas kerajinan daerah, khususnya motif kain batik.

Pesan tersebut disampaikan Ibu Gubernur Sultra, Agista Ariany Ali Mazi, saat melihat langsung hasil kerajinan tangan masyarakat Kolut yang dipamerkan di gedung Dekranasda Kolut usai melakukan supervisi di gedung PKK, Kamis (3/6/2021).

Penggerak PKK Kolut diketuai oleh Andi Nurhayani Nur Rahman, yang sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kolut.

"Kolaka Utara ini kabupaten baru, jadi masih sedang mencari identitas diri. Olehnya itu, ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan agar daerah ini bisa berkembang, khusus aspek kerajinan tangan," kata Agista.

Pertama, kata dia, menggali nilai-nilai budaya atau kearifan lokal melalui seminar yang dihadiri tokoh masyarakat dan budayawan yang betul-betul mengerti sejarah daerah ini.

Baca juga: Tak Ada Lagi Kades Defenitif di Muna, DPMD Bentuk Desk Pilkades

Baca juga: Desa di Konsel Ini Bakal Tolak BLT 2022, Ini yang Dilakukan Warganya

Itu dilakukan untuk mencari motif khas daerah yang akan ditonjolkan dalam setiap kerajinan tangan, khususnya kain batik.

"Banyak yang bisa dijadikan motif kain batik, sambil tetap mempertahankan motif yang sudah ada, misalnya motif cengkeh, coklat, dan lain sebagainya yang betul-betul melambangkan identitas daerah Kolaka Utara," terangnya.

Kedua, pesan Agista, pemerintah daerah perlu menyekolahkan seseorang selama tiga bulan di Jogjakarta, khusus belajar membatik.

"Sekembalinya dari sana, maka merekalah yang mendesain dan merancang motif-motif batik yang akan ditonjolkan sebagai salah satu produk lokal," pungkasnya.

Untuk diketahui, Ibu Gubernur Sultra, Agista Ariany hari ini berkunjung ke Kabupaten Kolaka Utara dalam rangka supervisi PKK. Supervisi ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan PKK di setiap kabupaten. (B)

Reporter: Muh. Risal

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga