Kalau Ditolak, Fadli Zon Minta Pemerintah Tak Usah Melindungi TKA

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Rabu, 01 Juli 2020
0 dilihat
Kalau Ditolak, Fadli Zon Minta Pemerintah Tak Usah Melindungi TKA
Waketum Gerindra, Fadli Zon. Foto: Telisik.id

" Yang kedua, kitakan membutuhkan lapangan pekerjaan harus diberikan atau diprioritaskan pada buru kita gitu. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Aksi protes masyarakat dan mahasiswa atas kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China terus terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra). Massa mengambil langkah tegas dengan turun ke jalan menolak kedatangan ratusan pekerja itu dengan cara memblokade jalan.

Meski mendapat penolakan keras, pemerintah tetap pada keputusan mereka untuk memasukan TKA untuk bekerja di perusahan pemurnian nikel di Kabupaten Konawe, Sultra. Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta Pemerintah untuk mendengar penolakan masyarakat terhadap masuknya ratusan TKA, bukan malah pemerintah melindungi mereka.

"Kalau masyarakat menolak pemerintah jangan memaksakan atau melindungi TKA, menurut saya tidak pada tempatnyalah mengakomodasi TKA asing pada situasi saat ini, yang pertama adalah karena pandemi, dan negaranya juga berasal dari China," kata Fadli Zon kepada Telisik.id di Gedung DPR, MPR RI pada, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Komisi IV DPRD Sultra Pertanyakan Legalitas TKA

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, saat ini masyarakat sangat membutuhkan pekerjaan pasca pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemerintah harus memprioritaskan pekerja Indonesia.

"Yang kedua, kitakan membutuhkan lapangan pekerjaan harus diberikan atau diprioritaskan pada buru kita gitu," ucapnya.

Terkait dengan alasan Pemerintah soal syarakat pekerja asing yang diizinkan masuk ke Indonesia, mantan Wakil Ketua DPR-RI itu menyebutkan, jika para pekerja China yang masuk ke Indonesia itu adalah pekerja kasar. Olehnya itu, Pemerintah harus membatalkan kedatangan TKA China yang akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini.

"Kita mendapat laporan bahwa mereka sebenarnya buruh kasar kan, jadi belum tentu ahli. Dan keahlian apasih diperlukan untuk melakukan pekerja pertambangan, saya kira banyak orang Indonesia lebih ahli dalam hal ini," tegas Fadli Zon.

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga