Kasus Gizi Buruk dan Stunting di Mubar Terus Menurun

Laode Pialo, telisik indonesia
Jumat, 09 April 2021
0 dilihat
Kasus Gizi Buruk dan Stunting di Mubar Terus Menurun
Kadis Kesehatan Muna Barat, LM.Ishar Masiala. Foto: Laode Pialo/Telisik

" Kasus gizi buruk tahun 2019 sebanyak lima orang, tahun 2020 turun menjadi 4 orang dan 2021 per bulan April satu orang. Sementara penderita stunting dari tahun 2019 sebanyak 302 kasus, tahun 2020 menurun jadi 118 kasus dan 2021 per bulan April sebanyak 18 kasus. "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Persentase kasus penderita gizi buruk dan stunting di Kabupaten Muna Barat (Mubar) dari tahun 2019 sampai tahun 2021 menurun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mubar, LM. Ishar Masiala mengungkapkan, angka kasus gizi buruk di Mubar dari tahun 2019 sampai 2021 sebanyak 10 orang. Sementara kasus stunting sebanyak 430 kasus.

"Kasus gizi buruk tahun 2019 sebanyak lima orang, tahun 2020 turun menjadi 4 orang dan 2021 per bulan April satu orang. Sementara penderita stunting dari tahun 2019 sebanyak 302 kasus, tahun 2020 menurun jadi 118 kasus dan 2021 per bulan April sebanyak 18 kasus," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Tinjau Lokasi Terdampak Bencana, Pagi Ini Jokowi Terbang ke NTT

Ishar mengaku, gizi buruk terjadi karena beberapa faktor. Namun yang paling dominan adalah faktor ekonomi dan kurangnya pemahaman orang tua dalam pemenuhan asupan gizi pada anak. Faktor tersebut juga  terjadi pada penderita stunting.

"Yang membedakan adalah proses penanganannya. Kalau gizi buruk langsung ditangani oleh Dinkes Mubar, sementara penderita stunting melibatkan beberapa stakeholder," terangnya.

Ishar menyampaikan, meskipun kasus gizi buruk dan stunting terus menurun namun pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan sehingga ke depannya kasus tersebut tidak terjadi lagi di Mubar.

"Saya selalu sampaikan kepada seluruh tenaga kesehatan agar terus melakukan pelacakan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. Kemudian jika ada kasus, segera ditangani dengan baik dengan pemberian makanan tambahan," tuturnya. (B)

Reporter: Laode Pialo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga