Kejuaraan Tenis Meja Ditutup, Hugua: Olahraga Ini Relevan Sampai Umur 100 Tahun
Kardin, telisik indonesia
Senin, 25 Oktober 2021
0 dilihat
Dari kiri: Wakil Ketua DPRD Kendari Samsudin Rahim, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Pembina Kejuaraan sekaligus Anggota DPR RI, Ir Hugua dan dua lainnya yang terlibat dalam kejuaraan, saat penutupan Kejuaraan Tenis Meja Mitra Parlemen Ir Hugua CUP I 2021. Foto: Kardin/Telisik
" Hugua juga bertekad akan memajukan olahraga tenis meja yang dinilainya tak mengenal umur karena diminati dari yang muda, setengah tua bahkan sampai kalangan tua pun masih bisa memainkan olahraga pingpong. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kejuaran Tenis Meja Cup I Mitra Parlemen Ir Hugua 2021 akhirnya ditutup secara resmi.
Para pemenang juga telah diumumkan untuk tiga kategori, yakni Eksekutif, Veteran serta Tunggal Putra dan Putri.
Kejuaran itu juga sekaligus memperebutkan piala bergilir yang kali ini dimenangkan oleh grup Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.
Pembina Kejuaraan, Ir Hugua menerangkan, kejuaraan kali ini hampir diikuti oleh seluruh peserta yang ada di Sultra. Terlebih kata dia, event tersebut bakal digelar setiap tahun.
"Mudah-mudahan setiap Oktober di Bulan Sumpah Pemuda, setiap tahun kita akan adakan kegiatan seperti ini," ujarnya di lokasi kejuaraan di Kendari, Minggu (24/10/2021) malam.
Hugua juga bertekad akan memajukan olahraga tenis meja yang dinilainya tak mengenal umur karena diminati dari yang muda, setengah tua bahkan sampai kalangan tua pun masih bisa memainkan olahraga pingpong.
Baca Juga : Wajib PCR Naik Pesawat, DPR: Makin Susut COVID-19 Aturannya Makin Ribet
"Saya sendiri satu umur dengan Pak Ali Mazi 61 tahun, sama juga dengan Pak Jokowi. Ternyata olahraga ini masih relevan, bahkan sampai umur 80 sampai 100 tahun," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh yang turut hadir dan menutup kejuaraan tenis meja tersebut menyebut, kejuaraan yang dilakukan Ir Hugua di luar ekspektasi semua orang.
Kejuaraan Tenis Meja kata pria yang karib disapa ARS itu, merupakan bagian kecil dari program Mitra Parlemen namun memberi perubahan besar bagi para atlet di Sultra.
ARS juga menyamakan olahraga dengan politik, yakni harus sama-sama memiliki skill untuk dapat menang dalam bertanding.
Baca Juga : Ini Profil Ulama Calon Ketua Umum PBNU, Ada Nama Gus Baha
"Setelah skillnya sama, harus ada strategi, setelah itu kita serahkan sama keberuntungan," ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar Mitra Parlemen bergerak terus dan bukan hanya di bidang olahraga, namun pada sektor lain juga.
"Bisa bergerak di sosial budaya, kemasyarakatan, apapun potensi di Sultra kita harus kembangkan," pungkasnya. (B)
Reporter: Kardin
Editor: Haerani Hambali