Kelulusan Dibatalkan, Calon Bintara Polri Ini Tuntut Keadilan
Harjum Ntry, telisik indonesia
Jumat, 30 Juli 2021
0 dilihat
Rafael Malalangi. Insert Pengumuman Rafael saat dinyatakan lulus. Foto: Repro Google.com
" Keluarga Rafael Malalangi tuntut keadilan terkait anaknya yang dinyatakan tidak lulus seleksi Bintara sementara ia dinyatakan lulus saat disiarkan secara live streaming. "
MINAHASA SELATAN, TELISIK.ID - Keluarga Rafael Malalangi tuntut keadilan terkait anaknya yang dinyatakan tidak lulus seleksi Bintara sementara ia dinyatakan lulus saat disiarkan secara live streaming.
"Apakah ini adil Pak, kami orang susah orang tak punya Pak. Kami mohon keadilan mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," kata keluarga Rafael dalam video unggahan @Cristofel Tumalun.
Dalam video tersebut dijelaskan, pada tanggal 22 Juli 2021 Rafael Malalangi telah dinyatakan lulus dalam seleksi Bintara yang disampaikan secara live streaming. Namun pada tanggal 29 Juli 2021, Rafael Malalangi dinyatakan tidak lulus.
"Pada tanggal 29 Juli 2021 kami menerima surat bahwa anak kami dinyatakan tidak lulus sudah digantikan oleh orang lain," kata ayah Rafael Malalangi.
Bahkan sebelumnya, keluarga Rafael telah melakukan syukuran atas kelulusannya pada tanggal 22 Juli 2021.
"Kami langsung membuat ibadah syukur. Tapi hari ini pada tanggal 29 Juli 2021 kami menerima surat bahwa anak kami dinyatakan tidak lulus, sudah digantikan oleh orang lain," jelasnya.
Video berdurasi 1 menit 48 detik tersebut sontak heboh dan menuai komentar dari para warganet.
"Up..ini pepatah org Manado so Susah lgi.. Miskin Malendong katanya Jujur Adil & Transparan..oh Miris." Komentar @Dayoh Waani
"Kasian .Knp hrs begini caranya aneh." komentar @Hotmida Silaban.
"Saran aja.... Laporkan dulu ke pihak yang berwenang. Klo blum ada tindakan langsung saja ke OMBUDSMAN RI, yang penting ada bukti sahih." Komentar @Ellen Tompoh.
"Pak Kapolri, segera usut siapa yang bermain di dalam." Komentar @Ketua Fkgsm Kota Medan.
"Ijin jendral, tidak tegas panitia yang bermain." Komentar @Jean Francis Juan.
Di akhir video orangtua Rafael berharap bantuan Presiden Joko Widodo dan Kapolri kiranya anaknya bisa mengikuti pendidikan.
"Kami orang susah orang tak punya Pak kami mohon keadilan mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan bapak Kapolri kiranya anak kami bisa mengikuti pendidikan. Atas bantuannya kami keluarga dan seluruh masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden meminta keadilan untuk anak kami terima kasih," harapnya.
Hal tersebut direspon oleh anggota DPR RI dari Dapil Sulut Hillary Brigitta Lasut SH LLM, yang mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Wibowo.
Hillary mempertanyakan nasib Rafael Malalangi, pemuda asal Minsel yang sempat diumumkan lulus seleksi calon Bintara Polri 2021 di Polda Sulut.
Baca juga: Digeruduk Istri Sah, Pelakor di Makassar Ditikam
Baca juga: 10 Pelaku Penikam Juru Parkir di Makassar Ditangkap Polisi
Berikut isi surat terbuka Hillary Lasut untuk Presiden RI, Kapolri dan Kapolda Sulut.
HILLARY BRIGITTA LASUT, S.H.,LL.M
ANGGOTA MPR/DPR-RI PERIODE 2019-2024
NO. ANGGOTA A - 394
FRAKSI PARTAI NASDEM
Jakarta, 29 Juli 2021
Nomor: 155/S.I/DPR-RI/HBL/IV-2021
Perihal : Surat Terbuka
Lampiran : 1 Berkas
Kepada Yth,
1. Bapak Presiden Republik Indonesia
2. Bapak Kepala Kepolisian Republik Indonesia
3. Bapak Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan adanya keluhan dari salah satu warga masyarakat yang berada pada wilayah daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Utara untuk itu melalui surat ini saya mempertanyakan perihal proses dan prosedur pengumuman kelulusan calon Bintara Polri tahun 2021 yang sudah sempat viral di berbagai media online maupun media sosial.
Disebabkan di dalam proses tersebut terdapat sedikit kejanggalan dalam proses pengumuman yang dilakukan secara langsung melalui media virtual (Youlutube). Ada pun calon Bintara yang sudah diumumkan lulus seleksi melalui virtual dan seleksi secara Nasional namun tiba-tiba calon bintara tersebut dinyatakan tidak lulus melalui surat yang sifatnya privat dan personal.
Oleh sebab itu saya bermaksud mempertanyakan dan memohon keadilan sesuai dengan asas keadilan hukum di mana calon
Bintara tersebut telah mengikuti dan melaksanakan setiap rangkaian proses tahapan seleksi dengan baik dan benar.
Adapun kronologi yang di maksud sebagai berikut:
1. Pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021. Akun YouTube Humas Polda Sulut Live Streaming, mengumumkan bahwa Rafael Malalangi dengan nomor ujian 032823/P/1682 dinyatakan LULUS dalam
seleksi Bintara Kepolisian RI, melalui Polres Minahasa Selatan lingkup Polda Sulawesi utara.
2. Pada hari Jumat tanggal 23 Juli 2021 Rafael dan keluarga diundang ke Mapolda Sulawesi Utara dan di sana panitia menjelaskan bahwa ada KESALAHAN TEKNIS dalam pengumuman dan penilaian sehingga Rafael dinyatakan TIDAK LULUS. (kesalahan teknis yang dimaksud yaitu terkait nilai jasmani yang seharusnya diumumkan pada saat tahapan hasil tes seleksi jasmani).
3. Pada Tanggal 29 Juli 2021 Pengumuman resmi dari Polda Sulawesi utara Keluar, dan nama Rafael TIDAK ADA DALAM DAFTAR PESERTA LULUS.
Oleh sebab itu melalui surat ini saya meminta penjelasan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia agar dapat menanggapi masalah yang dimaksud sehingga tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Hillary Brigitta Lasut, S.H.,LL.M
Nomor Anggota: A-394. (C)
Reporter: Harjum Ntry
Editor: Haerani Hambali