Kemendikbudristek Apresiasi Bunda PAUD Kolaka Timur atas Aksi Nyatanya

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Kamis, 09 November 2023
0 dilihat
Kemendikbudristek Apresiasi Bunda PAUD Kolaka Timur atas Aksi Nyatanya
Bunda PAUD Kolaka Timur raih apresiasi dari Kemendikbudristek dalam aksi nyata mengawal merdeka belajar transisi PAUD ke SD. Foto: Kolase

" Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (Direktorat PAUD), mengapresiasi Bunda PAUD Kolaka Timur, atas peran sertanya dalam mengawal merdeka belajar episode 24, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, di Jakarta, Rabu (8/11/2023) kemarin "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (Direktorat PAUD), mengapresiasi Bunda PAUD Kolaka Timur, atas peran sertanya dalam mengawal merdeka belajar episode 24, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, di Jakarta, Rabu (8/11/2023) kemarin.

Apresiasi itu diberikan bersama 269 Bunda PAUD tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia yang merujuk pada inovasi, serta aksi nyata yang dilakukan Bunda PAUD, dalam melakukan advokasi serta mengawal tiga target perubahan pada gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di daerahnya masing-masing.

Kegiatan ini dibuka langsung Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim dan Bunda PAUD Nasional, Iriana Joko Widodo. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri bunda PAUD seluruh Indonesia yang menerima undangan apresiasi bunda PAUD tingkat nasional, salah satunya bunda PAUD Kolaka Timur, Hartini Azis.

Untuk diketahui di Sulawesi Tenggara hanya enam daerah yang mendapatkan apresiasi bunda PAUD tingkat nasional. Yakni Kabupaten Kolaka Timur, Buton, Buton Utara, Konawe Selatan, Wakatobi dan Kota Kendari.

Baca Juga: Komit Turunkan Inflasi, Pemda Kolaka Timur Gelar Gerakan Pangan Murah

Bunda PAUD Kolaka Timur, Hartini Azis saat di konfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (9/11/2023) mengatakan, sangat bersyukur dengan prestasi yang telah diraih untuk memajukan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Kolaka Timur.

Hartini mengungkap gerakan transisi PAUD ke SD masih terdapat miskonsepsi pembelajaran yang masih marak terjadi di PAUD, dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar.

Hartini menjelaskan, penguatan layanan untuk anak usia dini berkualitas adalah gerakan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan mendukung pencapaian visi Pokja Bunda PAUD, karena anak usia dini di PAUD akan mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi menyeluruh dan mendapatkan proses pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhannya.

Lanjut Hartini penguatan karakter keluarga melalui gerakan transisi PAUD ke SD, yang menyenangkan mendukung pencapaian visi TP PKK saat keluarga memahami bagaimana mendampingi anak di lingkungan keluarga dengan lebih baik, sehingga kemampuan fondasi anak dapat terbangun.

"Terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya, kapada kami Bunda PAUD Kolaka Timur, semoga dengan piagam ini kami terus berbuat untuk kemajuan daerah khususnya lebih memperhatikan lagi PAUD yang ada di Kabupaten Kolaka Timur," ujar Hartini.

Sementara itu, Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Iwan Syahril, pada malam pembukaan Apresiasi Bunda PAUD Nasional Tahun 2023, menyampaikan, Bunda PAUD memiliki andil besar dalam terwujudnya tiga target perubahan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, mitra, dan tentunya Bunda PAUD serta Pokja PAUD yang telah bergotong-royong meraih pencapaian gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan," ujar Iwan Syahril dalam keterangannya tertulisnya.

Tiga target perubahan, kata Iwan, secara bertahap telah tercapai di tahun ajaran 2023/2024. Pertama, berbagai daerah telah berhasil menghapus tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SD/MI. Kedua, penerapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.

Ketiga, penerapan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak sebagai wujud target perubahan yang ketiga dalam gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pun tampak sudah dilakukan di berbagai daerah.

“Perubahan ini tak luput dari peran serta bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, publikasi dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut,” kata Iwan.

Adapun beragam aksi nyata yang dilakukan Bunda PAUD adalah melakukan sosialisasi di daerahnya masing-masing yang bekerja sama dengan dinas pendidikan, melaksanakan advokasi melalui berbagai media, inisiatif mempertemukan guru PAUD dan guru SD kelas awal dalam rangka membangun pemahaman bersama, penguatan peran Forum Komunikasi PAUD-SD, serta melakukan sosialisasi dan penguatan pemahaman kemampuan fondasi anak kepada masyarakat dan orang tua.

Sementara itu, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia Untuk Unesco (KNIU), Itje Chodijah menyampaikan apresiasi terhadap berbagai inisiatif dan kontribusi yang dilakukan Bunda PAUD di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Rebutan Air di Sawah, Petani di Lambandia Kolaka Timur Dibacok

“Keberadaan Bunda PAUD sangat penting dalam menggerakkan berbagai komponen dan sumber daya yang ada di wilayahnya. Para Bunda PAUD ini telah mengambil peran kunci untuk mengubah pola pikir masyarakat dan orang tua, dalam memberikan pendampingan lebih bermakna bagi anak-anak mereka," ungkap Itje.

Atas aksi nyata tersebut, Kemendikbudristek akan memberikan apresiasi dengan tiga predikat yaitu Wiyata Dharma Utama, Wiyata Dharma Madya, dan Wiyata Dharma Pratama.

Itje menjelaskan sejak gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini diluncurkan, Kemendikbudristek terus berupaya melibatkan banyak pihak, dengan menghadirkan berbagai kegiatan serta terobosan.

Terobosan tersebut antara lain mengeluarkan SE di mana hampir 100 persen dinas pendidikan di Indonesia, meneruskan kebijakan melalui SE Kepala Dinas untuk Satuan Pendidikan, menyelenggarakan Diklat Teknis bagi 5000 peserta terdiri dari Kepala Satuan, Pendidik, Penilik atau Pengawas pada PAUD dan SD/MI; serta melaksanakan bimbingan teknis bagi lebih dari 450 Guru SD dan 450 Guru PAUD. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga