Kenali 5 Penyebab Anak Susah Makan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 28 Oktober 2020
0 dilihat
Kenali 5 Penyebab Anak Susah Makan
Salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam mengurus anak adalah susah atau tidak mau makan. Foto: Repro dancow.co.id.

" Menolak makan sebenarnya merupakan fase normal yang akan dilalui setiap anak, tak terkecuali di masa perkembangan anak 6-9 tahun. "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam mengurus anak adalah susah atau tidak mau makan.

Menolak makan sebenarnya merupakan fase normal yang akan dilalui setiap anak, tak terkecuali di masa perkembangan anak 6-9 tahun.

Namun, sebelum fase itu tiba, ada baiknya Anda mengetahui apa yang menyebabkan anak sulit makan. Begitulah pepatah mengatakan, bahwa sedia payung sebelum hujan.

Berikut beberapa hal penyebab nafsu makan anak hilang sehingga susah makan, seperti yang dilansir hellosehat.com:

1. Anak susah makan karena diare

Jika biasanya nafsu makan anak tergolong baik tapi tiba-tiba jadi susah makan bisa jadi ia mengalami infeksi virus atau bakteri.

Perhatikan apakah anak sering bolak-balik ke kamar mandi dan mengeluhkan sakit perut berulang kali.

Apabila anak mengalami kondisi tersebut, kemungkinan besar penyebab anak susah makan adalah diare, terutama apabila anak hobi jajan sembarangan.

Baca juga: Anak Susah Makan? Anda Bisa Coba 10 Cara Ini untuk Mengatasinya

2. Sembelit

Sembelit atau konstipasi adalah kondisi ketika proses buang air besar (BAB) anak tidak lancar seperti biasanya.

Sembelit berkebalikan dengan diare yang membuat pengidapnya bisa BAB dalam frekuensi yang sering.

Ketika anak mengalami sembelit, frekuensi buang air besarnya bisa sangat jarang. Bahkan, anak bisa hanya sekitar 3 kali dalam seminggu buang air besar.

Dalam kondisi ini, tidak menutup kemungkinan anak jadi lebih susah makan, bahkan enggan mencoba jenis makanan baru.

3. Eosinophilic esophagitis

Eosinophilic esophagitis adalah kondisi ketika sel darah putih (eosinofil) yang seharusnya bertugas menangkal alergi, justru menumpuk di kerongkongan (esofagus).

Hal ini bisa dipicu oleh respons terhadap agen peyebab alergi (alergen).

Kebanyakan anak yang memiliki esofagitis biasanya alergi terhadap beberapa jenis makanan atau hal lain,  misalnya susu, kacang-kacangan, telur, serbuk bunga, dan lain sebagainya.

Esofagitis menimbulkan gejala berupa pembengkakan pada tenggorokan sehingga terasa sakit saat menelan makanan.

Baca juga: Anda Pengusaha? Wajib Nonton 6 Film Ini

4. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan adalah kondisi ketika tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mencerna zat tertentu yang terkandung di dalam makanan atau minuman.

Penting untuk dipahami kalau kondisi ini berbeda dengan alergi makanan, yang disebabkan oleh reaksi sistem imun.

Ketidakmampuan tubuh dalam mencerna makanan inilah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala. Meliputi sakit perut, mual, dan lainnya.

Inilah yang akhirnya membuat anak menolak bahkan tidak mau makan sama sekali. Berbagai makanan yang bisa mengakibatkan intoleransi meliputi laktosa, gandum, serta gluten.

5. Gangguan organ ginjal dan hati

Beragam penyakit yang memengaruhi fungsi organ ginjal, hati, maupun organ lainnya bisa mengakibatkan anak susah makan.

Konsultasikan dengan dokter guna mencari tahu penyebab pasti yang dialami si kecil. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga