Kenali Bahaya Seks Pra Nikah
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Jumat, 12 Januari 2024
0 dilihat
Ada banyak dampak yang berbahaya dari hubunga seksual pra nikah. Foto: Repro Ibupedia
" Tidak kalah pentingnya, dampak psikologis dari hubungan seks pra nikah dapat memberikan tekanan berat pada individu yang terlibat "
KENDARI, TELISIK.ID - Tidak kalah pentingnya, dampak psikologis dari hubungan seks pra nikah dapat memberikan tekanan berat pada individu yang terlibat.
Hubungan yang tidak stabil dan kurangnya komunikasi dalam konteks seksual dapat menyebabkan masalah mental seperti depresi, kecemasan, dan rendahnya harga diri.
Dilansir dari kulonprogokab.go.id melakukan hubungan seks sebelum menikah terlebih di usia remaja, lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya. Bahaya ini dapat ditinjau dari aspek fisik maupun psikis.
Baca Juga: Rahasia Hubungan Seks Makin Panas
Dari aspek fisik, remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah akan mudah tertular oleh Penyakit Menular Seksual (PMS).
PMS sendiri merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Hubungan seksual yang dimaksud adalah hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.
Selain itu, dikutip dari hallosehat, berikut beberapa bahaya melakukan hubungan seks sebelum menikah diantaranya:
- Menimbukan Penyakit Menular
Salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah HIV, virus ini dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia, dan penyebab utamanya adalah melakukan hubungan seks sebelum menikah, terutama jika orang tersebut melakukannya dengan banyak orang.
Baca Juga: Trik Hubungan Seks Tahan Lama
- Kecanduan
Sekali mulai melakukan seks, maka itu akan menjadi kebiasaan alami yang mungkin menjadi tak terhindarkan dan berakhir melakukan setidaknya dua atau tiga kali seminggu.
- Efek emosional yang berdampak pada psikologis
Berhubungan seksual sebelum meikah menimbulkan bekas yang taka akan terlupakan bagi pasangan. Bagi wanita yang melakukannya, hatinya mungkin merasa hancur, malu, tidak aman dan tertekan. (C)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS