Kepala SMKN 1 Biru Biru Bantah Tudingan Kades Soal Sekolah Tak Butuh Desa dan Masyarakat

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 29 Juli 2023
0 dilihat
Kepala SMKN 1 Biru Biru Bantah Tudingan Kades Soal Sekolah Tak Butuh Desa dan Masyarakat
SMKN 1 Biru Biru yang dituding oleh kades tidak butuh desa dan masyarakat. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Kepala Desa Biru Biru, Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, menuding Kepala SMK Negeri 1 Biru Biru Romauli Simbolon, tidak butuh dengan desa "

MEDAN, TELISIK.ID - Kepala Desa Biru Biru, Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, bernama Sada Ukur Sembiring, menuding Kepala SMK Negeri 1 Biru Biru Romauli Simbolon, tidak butuh dengan desa.

Tudingan itu viral di media sosial YouTube BITV yang dilihat Telisik.id, Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 10:00 WIB. Dalam video yang beredar itu, Kepala Desa Sada Ukur Sembiring dengan tegas mengatakan Simbolon (Kepala SMKN 1 Biru Biru) tidak butuh desa.

"Kepsek mengatakan, desa tidak ada sangkut pautnya dengan SMK. Jadi atas statemen itu masyarakat yang sudah bergerak membangun SMK merasa keberatan dimana jasa mereka dilupakan oleh ibu kepala sekolah," kata Sada Ukur Sembiring dalam video yang beredar.

Selain itu, Sada Ukur juga pernah menolak permohonan domisili sekolah yang diajukan oleh Romauli Simbolon.

"Janganlah ibu berbicara tidak butuh desa, jadi merasa terzalimi masyarakat desa maka surat domisili yang dimohonkan oleh kepala sekolah tidak saya berikan karena sesuai dengan statemen yang dikeluarkannya, sekolah tidak membutuhkan desa. Saya pernah menolak permintaan itu karena saya ingin memperjelas ini semua agar kiranya Ibu Simbolon menghargai dan mengingat ini semua yang memperjuangkan SMK ini," ucap Kepala Desa Sada Ukur dalam video berdurasi 7,26 menit itu.

Baca Juga: Pemda Buton Utara Minta Pendapingan di Kejari Muna

Terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Biru Biru, Romauli Simbolon membantah segala ucapan Kepala Desa, Sada Ukur Sembiring.

"Jadi saya tidak pernah menyatakan bahwa saya ataupun SMK Negeri 1 Biru Biru tidak butuh desa. Saya tidak pernah menyatakan itu atau membuat statemen itu," kata Romauli Boru Simbolon.

Selain itu, wanita yang merupakan warga Kecamatan Biru Biru ini mengaku tidak pernah membuat pernyataan atau statemen bahwa sekolah tidak butuh dengan masyarakat.

"Saya juga tidak pernah mengatakan itu, saya tidak pernah mengatakan sekolah tidak butuh masyarakat. Jadi itu tidak benar," tuturnya.

Akan tetapi, kepala sekolah ini dengan tegas meminta agar Kepala Desa Sada Ukur Sembiring tidak melakukan intervensi terhadap manajemen sekolah.

"Jangan Kades intervensi SMK 1 Biru Biru. Kenapa setiap permasalahan guru, contohnya Junaidi mengadu ke kantor desa lalu kades memanggil guru itu. Bahkan, guru lain juga dipanggilnya melalui surat yang berkop desa. Saya minta janganlah kepala desa seperti itu," ucapnya.

Saat kades meminta agar guru yang disuratinya itu untuk datang ke kantor desa, dengan tegas kepala sekolah melarang.

"Itulah yang membuat saya heran, seorang kades memanggil guru di sekolah ini karena ada guru yang melapor. Saya juga tidak mau kades seperti mempengaruhi masyarakat. Saya tidak pernah membenci masyarakat. Saya tidak pernah mengeluarkan statemen apapun," ucapnya.

Kepala sekolah berharap agar pihak desa atau kepala desa dan stakeholder lainnya mau bersinergi untuk membangun sekolah agar lebih baik dan semakin dirasakan kehadirannya.

"Jadi, antara sekolah dengan pihak desa instansi atau kepala desa harus saling bersinergi untuk membangun SMKN 1 Biru Biru ini," katanya.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Jalan Poros Labusa, Akses Transportasi Buton Selatan-Baubau Terganggu

Selain itu, kepala sekolah juga meminta agar masyarakat menyampaikan aspirasi dengan cara melakukan musyawarah.

"Tidak harus orasi dengan demo, mari kita bertemu membuat kerja sama musyawarah membuat program di SMKN 1 Biru Biru ini," ujarnya.

Kemudian, kepala sekolah ini juga meminta agar kepala desa memberikan contoh kepada masyarakat.

"Saya ini juga warga Desa Biru Biru, KTP dan KK saya disini (Biru Biru). Kepala desa harus jadi panutan warga, jangan sampai ada orasi. Lebih baik dilakukan dengan cara bermusyawarah," tandasnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga