" Sejak kejadian ini saya sudah khawatir. Karena di Konawe ini banyak tenaga kerja asing yang ada. Sesuai catatan kita, ada 744 orang TKA tapi kenyataannya hampir ribuan orang yang ada di sana "
KONAWE, TELISIK.ID - Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) menyebut hingga saat ini Tenaga Kerja Asing (TKA) di Morosi mencapai 744 orang.
Dengan banyaknya TKA tersebut, membuat orang nomor satu di Konawe itu khawatir akan menyebarnya virus corona kepada warganya yang tinggal di sekitar areal penambangan PT VDNI.
Terlebih jika masih ada TKA yang masih berdatangan ke wilayah Konawe. Padahal saat ini bisa dikatakan Indonesia darurat virus corona.
"Sejak kejadian ini saya sudah khawatir. Karena di Konawe ini banyak tenaga kerja asing yang ada. Sesuai catatan kita, ada 744 orang TKA tapi kenyataannya hampir ribuan orang yang ada di sana," ungkap Kery, Senin (16/3/2020).
Namun ucapan Kery yang menyebut ada ribuan TKA di Konawe sering mendapat bantahan bahkan dianggap hanya menyebar isu yang belum jelas sumbernya.
"Daerah lain saja yang kurang TKA pasti merasa khawatir, apalagi kita di Konawe tiap hari pasti ada," bebernya.
Untuk mengantisipasi mewabahnya virus ini maka Bupati Konawe akan memanggil lurah, kepala desa dan camat untuk melakukan rapat membahas antisipasi virus corona.
"Saya juga memanggil lurah, desa dan camat untuk rapat bersama membahas kejadian ini," ucapnya.
Beliau juga mengungkapkan di Kecamatan Morosi dan Bondoala tepatnya di Perusahan VDNI saat ini sudah ada gejala-gejala virus Corona disana.
“ iya, memang lewat udara aman, namun perlu kita ketahui bahwasanya TKA di Morosi itu tidak hanya datang lewat udara saja tetapi juga melalui jalur laut,” ungkapnya.
Meski begitu, Kery mengaku masih kesulitan untuk mendeteksi kondisi kesehatan semua TKA di Morosi. Dikatakannya, alat pendeteksi suhu badan di Konawe belum ada, sehingga harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi. Maka dari itu, Pemda Konawe tetap mengantisipasi hal ini. Dia mengaku juga sudah berkordinasi dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk meminta agar di setiap kabupaten/kota disiapkan alat pengukur suhu.