Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur Mundur Gegara Diperiksa KPK
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 05 Februari 2023
0 dilihat
Pengumuman mundurnya Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur setelah dirinya diperiksa KPK dalam kasus dana hibah. Foto: Ist.
" Ketum PDI Perjuangan menerima pengunduran diri Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur agar bisa konsentrasi dengan pemeriksaan KPK "
SURABAYA, TELISIK.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk anggota DPR RI Said Abdullah sebagai Plt Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur. Alasannya, ketua definitif yaitu Kusnadi, mengundurkan diri karena ingin konsentrasi dalam pemeriksaan di KPK.
"Atas dasar itu, akhirnya Ketum menerima pengunduran dirinya (Kusnadi) agar bisa konsentrasi dengan pemeriksaan di KPK. DPP mengabulkan permintaan tersebut," tegas Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, Sabtu (4/2/2023) malam.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan, selama ini DPP PDI Perjuangan melakukan pengamatan terhadap pengelolaan dana hibah di Jawa Timur. Menurutnya, dana hibah digunakan untuk memperkuat para anggota DPRD untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat menghadapi pemilu mendatang.
"Makanya hal-hal ini menjadi wajar terjadi di Jawa Timur. Banyak yang menggunakan dana-dana untuk memperkuat konstituen di bawah. Inilah dampak negatif yang diberlakukan dalam pemilu terbuka," jelasnya.
Lanjut Djarot mengatakan, berapa banyak kepala daerah dan anggota dewan yang menggunakan dana-dana tersebut.
Baca Juga: Kalah Pileg 2019, La Ode Agus Optimis Maju Lagi Pemilu 2024 di Muna Barat
"Ini evaluasi dari DPP sebagai dampak menggunakan pemilu liberal," terangnya.
Soal pencalegan Kusnadi, Djarot mengaku hal tersebut merupakan ranah dari DPP PDI Perjuangan.
"Sekarang proses penyaringan, tentunya bakal calon terutama incumbent akan dilakukan evaluasi sampai tingkat bawah. Biar tidak tersangkut lagi perkara korupsi," tandasnya.
Sebagai informasi, KPK melanjutkan pemeriksaan terkait hibah DPRD Jawa Timur. KPK meminjam ruangan BPKB Jatim untuk memeriksa sejumlah pimpinan DPRD Jatim. Selain Kusnadi, lembaga antirasuah juga memeriksa Anwar Sadad, Achmad Iskandar, dan Anik Maslachah. Total ada 17 saksi yang diperiksa.
Baca Juga: PDIP Siapkan Satu Pintu di DPRD untuk Muluskan Lukman Abunawas ke Pilgub 2024
Kepala Bidang Pemberitaan KPK Ali Fikri pun membenarkan adanya kegiatan KPK dalam menggeledah rumah Ketua DPRD Jawa Timur.
Ali mengaku bahwa KPK sudah mendapatkan beberapa barang butki yang disita demi mendalami aliran dana korupsi dan siapa siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini, termasuk dokumen dan bukti-bukti elektronik dari rumah Kusnadi.
"Sekarang masuk dalam tahap penyelidikan dan analisis," ujarnya beberapa hari lalu. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS