Ketua Umum PMI Bakal Direbut Kubu Agung Laksono, JK: Harus Ada Etika
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 04 Desember 2024
0 dilihat
Jusuf Kalla Ketua Umum PMI (kiri), dan Agung Lakasono (kanan). Foto: Repro indonesiadaily/liputan6
" Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), angkat bicara terkait isu perebutan kursi ketua PMI "
JAKARTA, TELISIK.ID - Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), angkat bicara terkait isu perebutan kursi ketua PMI.
Menanggapi perbincangan soal upaya penggantian dirinya, JK menegaskan bahwa setiap orang yang ingin menduduki kursi ketum PMI harus mematuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Isu ini semakin menguat menjelang Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 pada Desember 2024.
Salah satu nama yang mencuat dalam perebutan kursi tersebut adalah Agung Laksono, politisi senior dari Partai Golkar.
Sejumlah kalangan menyebutkan bahwa Agung Laksono berpeluang menggantikan JK sebagai ketua PMI.
Baca Juga: Itwasum Polri Jadikan Pataka Dipta Prakasha sebagai Pedoman Kinerja demi Masyarakat dan Negara
Menanggapi hal ini, JK mengingatkan bahwa ketum PMI harus memiliki pemahaman mendalam tentang kemanusiaan dan menjalankan tugas sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi.
“Semua anggota di PMI berhak, tapi ada syarat-syarat dan ada etikanya. Tidak boleh kayak partai macam-macam,” ujar JK di Kota Mataram, seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/12/2024).
JK juga menekankan pentingnya etika dalam organisasi, mengingat PMI adalah organisasi kemanusiaan yang tidak bisa dipimpin hanya dengan cara politik semata.
JK menjelaskan bahwa ketum PMI seharusnya paham mengenai kerja-kerja kemanusiaan, dan lebih dari itu, harus mengikuti aturan yang berlaku di PMI.
“Harus ada etika sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi dan ada aturan-aturannya," tambahnya.
Sementara itu, mengenai upaya manuver yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono, JK mengaku belum tahu pasti tentang langkah-langkah tersebut.
“Langkah Agung, saya belum tahu,” katanya.
Baca Juga: DJKI Kemenkumham Catat Kenaikan Permohonan Kekayaan Intelektual Sepanjang 2024
Isu ini pertama kali terungkap melalui diskusi antara mantan Menteri ESDM dan eks Sekjen PMI, Sudirman Said, dan wartawan senior Hersubeno Arief.
Dalam perbincangan yang diunggah di akun Hersubeno Point pada 1 Desember 2024, Sudirman Said mengungkapkan adanya surat dari Komite Donor Darah Indonesia yang mengundang ketua PMI kabupaten, kota, dan provinsi se-Indonesia untuk mendukung Agung Laksono sebagai ketua umum PMI yang baru.
Survei ini menimbulkan kecemasan, karena organisasi Komite Donor Darah Indonesia tidak dikenal dalam lingkup PMI.
Sudirman Said menegaskan bahwa siapa pun yang ingin memimpin PMI harus menempuh cara yang sesuai dan baik. Dan mengingatkan pentingnya menjaga integritas organisasi yang berfokus pada kemanusiaan ini. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS