Kisah Pilu Seorang Nenek yang Cari Barang Bekas hingga Malam Hari Demi Upah Rp 25 Ribu
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Selasa, 09 Maret 2021
0 dilihat
Nenek Nani yang mencari barang bekas hingga malam Foto: Repro akun Twitter @pringgaft
" Siapa yang tega melihat seorang ibu usia renta yang harus mencari rongsok di tengah malam hingga dini hari? Usianya yang sudah menginjak 66 tahun, Emak Nani harus berjuang untuk tetap hidup. "
BANDUNG, TELISIK.ID - Kisah mengharukan datang dari seorang nenek, yang berjuang untuk tetap hidup dengan mencari barang rongsokan.
Nenek tersebut mencari barang rongsokan hingga menjelang malam hari demi upah Rp 25 ribu, di Stasiun Kiaracondonng Bandung Jawa Barat.
Kisah itu dibagikan oleh akun Twitter @pringgaft di media sosial. Ia menceritakan tentang sosok nenek yang kerap disapa Emak Nani.
Dalam cuitan akun tersebut, nenek Nani diketahui berusia 66 tahun. Dirinya harus mencari barang bekas di tengah malam hingga dini hari.
"Siapa yang tega melihat seorang ibu usia renta yang harus mencari rongsok di tengah malam hingga dini hari? Usianya yang sudah menginjak 66 tahun, Emak Nani harus berjuang untuk tetap hidup," cuit akun tersebut dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.id, Selasa (9/3/2021).
Setiap kali mengumpulkan barang bekas dalam satu karung besar, ia hanya mendapatkan upah sebesar Rp 25 ribu.
Kemudian lanjut akun tersebut, bahwa Nenek Nani tidak bisa mengandalkan anak-anaknya.
Baca juga: Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Kakek di Konawe Ini Curhat Ingin Dibantu Pemerintah
"Tanpa didampingi suami, Emak Nani harus mengumpulkan rongsok dengan upah Rp 25 ribu untuk setiap karung besar. 'Ya gimana lagi, kalau nggak ngerongsok ya nggak punya uang buat makan, ngandelin anak juga sama-sama susah' Setiap harinya, paling banyak hanya 2 karung yang dapat Emak kumpulkan," lanjut akun tersebut.
Dalam foto, terlihat Nenek Nani tampak renta dan rambutnya sudah mulai memutih. Dia terlihat sedang mengumpulkan barang bekas untuk mendapatkan upah Rp 25 ribu.
Dirinya diketahui hidup bersama anaknya yang merupakan kuli panggul di Stasiun Kiaracondong.
Nenek Nani juga tinggal bersama cucu perempuannya yang berjualan bakso keliling. Sementara sang suami sedang mengalami sakit kronis dan sudah lebih dari 20 tahun tidak bertemu.
Akun itu pun membuka donasi bagi warganet yang hendak memberikan bantuan untuk Nenek Nani.
"Emak Nani hidup bersama anaknya yang seorang kuli panggul di Stasiun Kiaracondong, dan cucu perempuannya yang terpaksa harus membantu perekonomian keluarga dengan menjadi penjual bakso keliling. Sang suami sedang mengalami sakit kronis dan sudah lebih dari 20 tahun tidak bertemu," ungkap akun tersebut.
Saat ini, Nenek Nani bercita-cita ingin memiliki sebuah warung makan agar bisa menghidupi keluarganya. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Fitrah Nugraha