KKSS Kendari Desak Tindak Tegas Penulis Skripsi Diduga SARA, Dosen Pembimbing Tuntut Disanksi
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 14 April 2023
0 dilihat
KKSS Kota Kendari, menyesalkan skripsi atau karya tulis ilmiah yang diduga mengandung unsur SARA yang ditulis oleh salah satu alumni mahasiswa Unismuh Makassar. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik
" Pelataran tugu MTQ yang menjadi maskot Kota Kendari ramai dengan kehadiran sejumlah tokoh masyarakat, Mereka berkumpul untuk memberikan pernyataan resmi mengenai adanya skripsi atau karya tulis ilmiah yang diduga mengandung unsur SARA yang ditulis oleh salah satu alumni mahasiswa di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar "
KENDARI, TELISIK.ID - Pelataran tugu MTQ yang menjadi maskot Kota Kendari ramai dengan kehadiran sejumlah tokoh masyarakat, Mereka berkumpul untuk memberikan pernyataan resmi mengenai adanya skripsi atau karya tulis ilmiah yang diduga mengandung unsur SARA yang ditulis oleh salah satu alumni mahasiswa di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Kendari, Nasbir Syukri memimpin konferensi pers tersebut, sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Syukri menyesalkan dan menyayangkan adanya skripsi tersebut. Dia mengatakan, jika dosen pembimbing lebih cermat dalam memantau mahasiswanya, hal seperti itu seharusnya tidak akan terjadi. Namun, ia menegaskan harus ditindaklanjuti bukan hanya mahasiswa yang menulis skripsi tersebut, tetapi juga dosen pembimbingnya harus diberikan peringatan dan sanksi.
Baca Juga: Bupati Konawe dan Tokoh Lembaga Adat Tolaki Temui Kapolda Sulawesi Tenggara
"Jangan sampai sudah terjadi baru ada pencegahan. Ini menyangkut suku dan memasuki tahun politik pada Februari 2024 ada pemilihan kepala daerah gubernur, bupati, wali kota serta pemilihan legislatif, jadi ini harus dituntaskan," tegas Nasbir Syukri, Kamis (13/4/2023).
Sekretaris KKSS Kota Kendari, Tahir menambahkan, dirinya sebagai warga Sulawesi Tenggara yang berasal dari Sulawesi Selatan merasa prihatin dengan adanya skripsi yang diduga mengandung unsur SARA tersebut.
Menurutnya, dengan adanya permasalahan seperti itu, masyarakat Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya harus menjaga persaudaraan dan kekeluargaan.
"Tahapan penyusunan skripsi perlu dievaluasi. Apakah data yang dikumpulkan benar-benar dilakukan di lapangan atau hanya berdasarkan perspektif saja? Universitas yang bersangkutan perlu dipertanggungjawabkan," tegas Tahir.
Baca Juga: Unismuh Makassar Cabut Skripsi yang Dianggap Mendiskreditkan Suku Tolaki
Untuk diketahui, skripsi tersebut ditulis sejak 2016 oleh seorang mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar. Dalam skripsinya, ia diduga menyinggung salah satu suku yang ada di Sulawesi Tenggara.
Masalah ini menjadi sorotan publik karena adanya penyebaran informasi mengenai skripsi tersebut di media sosial. Banyak masyarakat yang mengutuk keras tindakan mahasiswa tersebut karena dianggap tidak menghargai kerukunan antar suku di Sulawesi Tenggara. (B)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS