Komisi III DPRD Kolaka Utara Kunjungi Kota Gorontalo Bahas Dana Inpres

Muh. Risal H, telisik indonesia

Jumat, 28 Juni 2024

0 dilihat

Rombongan Komisi III DPRD Kolaka Utara, Burhanuddin, Hj. Yuli Muliana, Mustamrin Saleh (Kiri) dan Nasir Banna (kanan) bersama Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo. Foto DPRD Kolaka Utara

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kolaka Utara tahun ini bakal dibenahi. Rencananya, ruas jalan tersebut bakal dibenahi menggunakan Dana Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2024 yang anggarannya hingga ratusan juta rupiah.

Perbaikan ruas jalan ini telah diusulkan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat saat kunjungan kerja, pada Sabtu (21/10/2023) lalu.

Besarnya dana Inpres yang bakal dikucurkan pemerintah pusat ke Lipu Patowonu, Kolaka Utara tahun ini mendorong Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara mengunjungi DPRD Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kunjungan kerja (Kungker) ini bertujuan untuk mengetahui strategi DPRD Kota Gorontalo, khususnya di Komisi III dalam melakukan pengawasan realisasi penggunaan dan peningkatan dana Inpres tiap tahunnya. Hal ini karena Kota Gorontalo merupakan salah satu daerah yang dana Inpresnya cukup besar.

Baca Juga: BLUD Djafar Harun Kolaka Utara, Rumah Sakit Tipe C yang Kerap Kebanjiran

Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara, Mustamrin Saleh menuturkan, kunjungan mereka hanya untuk sharing konsep terkait keterlibatan Komisi III DPRD dalam melakukan pengawasan termasuk juga upaya pemerintah daerah mendapatkan dana Inpres.

"Untuk pengawasan pengerjaan dari dana Inpres semua dilibatkan, hanya saja mereka tidak menjelaskan secara detail sistem pengawasan dan mekanisme penyelesaiannya di Balai Jalan," terang Mustamrin, Jumat (28/6/2024).

Lebih lanjut, Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara ini menyampaikan, jikalau salah satu upaya mereka untuk mendapatkan dana Inpres yang cukup besar yakni banyak meneruskan aspirasi masyarakat ke pihak Balai Jalan Provinsi.

"Hanya saja pertemuan dengan balai dilakukan bersama antara DPRD dan Pemerintah Kota Gorontalo. Mereka juga banyak menyerap aspirasi saat reses. InsyaAllah, kalau kami pulang ini juga yang kami akan lakukan," jelasnya.

Selain diskusi pengawasan dana Inpres, rombongan Komisi III DPRD Kolaka Utara juga banyak berdiskusi tentang peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal serupa dikemukakan anggota Komisi III yang turut serta dalam rombongan kungker, Nasir Banna.

Kata Nasir, salah satu upaya Pemkot dan DPRD Gorontalo meningkatkan PAD yaitu banyak melakukan study tiru kemudian berupaya menerapkan di daerah.

"Sumber PAD mereka hanya objek wisata, perhotelan, dan pertanian," urainya.

Menurutnya, peningkatan nominal dan sumber PAD sangat penting sebab memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Mestinya PAD Kolaka Utara jauh lebih baik, bila sektor pertanian/perkebunan dan pertambangan terkelola dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kolaka Utara, Syahrul mengungkapkan, ruas jalan yang masuk usulan pengerjaan (aspal) tahun ini menggunakan dana Inpres antara lain, ruas Jalan Desa Pasampang-Labipi, Desa Powala hingga Pasampang-Teposua.

Baca Juga: Masa Jabatan 127 Kepala Desa di Kolaka Utara Bakal Diperpanjang

Selanjutnya, ruas Jalan Desa Pakue-Lanipa dan Desa Latali-Teposua. Ruas jalan Desa Mataleuno-Pakue dan ruas Jalan Desa Rante Limbong-Pitulua.

"Total biaya pengerjaan jalan khusus wilayah Pakuan Tengah dan Utara mencapai Rp 67.634.000.000, sumber anggaran dari dana Inpres. Itu di luar dana peningkatan Jalan Rante Limbong-Pitulua," imbuhnya.

Diketahui, rombongan kungker Komisi III DPRD Kolaka Utara diterima langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunou, pada Senin (24/6/2024).

Tahun lalu, Pemkab Kolaka Utara  mendapat dana Inpres untuk peningkatan jalan Lelewawo-Porehu sepanjang 13 kilometer dengan total anggaran Rp 24,5 miliar dan ruas Jalan Saludongka-Lawata panjang 5,8 kilometer, anggarannya Rp 20,3 miliar. (A-info)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Fitrah Nugraha

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS