Kompolnas Temui Kapolda Dalami Kematian Anggota Polri

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Senin, 03 April 2023
0 dilihat
Kompolnas Temui Kapolda Dalami Kematian Anggota Polri
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi didampingi Kasubbid Penmas, AKBP Herwansyah Putra ketika memberikan keterangan kepada sejumlah awak media. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Tim Kompolnas melakukan klarifikasi dan pendalaman terkait dengan kematian Bripka Arfan Saragih personel Polri yang bertugas di Polres Samosir. Mereka menemui Kapolda Sumatera Utara di kantornya, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan "

MEDAN, TELISIK.ID - Tim Kompolnas melakukan klarifikasi dan pendalaman terkait dengan kematian Bripka Arfan Saragih personel Polri yang bertugas di Polres Samosir. Mereka menemui Kapolda Sumatera Utara di kantornya, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, Senin (3/4/2023).

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengakui itu ketika dikonfirmasi di kantornya. Menurut Hadi, Kompolnas melakukan kunjungan ke Mapolda Sumatera Utara sejak Senin sampai Selasa.

"Iya, tim dari Kompolnas bertemu dengan Bapak Kapolda Sumatera Utara. Dalam pertemuan itu, Kompolnas mendalami terkait kematian Bripka Arfan Saragih dan dugaan pajak yang diduga dilakukan oleh Bripka Arfan Saragih dan rekan rekannya," ucap Hadi Wahyudi.

Baca Juga: Polisi Kembali Cek Titik Penemuan Mayat Bripka Arfan Saragih, Pengacara: Ungkap Kasusnya

Menurut Hadi, tim Kompolnas yang turun ada dua orang. Yaitu Sekretaris Benny Mamoto dan Komisionernya, Poengky Indarti.

"Jadwal hari ini dan besok. Kemungkinan juga akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Samosir," tambahnya.

Diakui Hadi, dalam pembahasan atau pertemuan itu. Pihak Polda Sumatera Utara menyampaikan hasil penyelidikan dan pra rekonstruksi yang telah dilakukan.

"Untuk hasil pertemuan itu. Nanti akan disampaikan oleh Bapak Kapolda Sumatera Utara secara langsung. Pastinya, dalam insiden ini, tim masih bekerja melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Untuk kasus dugaan kematian Bripka Arfan Saragih, penyidik telah memeriksa sebanyak 60 orang saksi yang terdiri dari pihak kepolisian dan masyarakat yang melihat kendaraan milik almarhum Bripka Arfan Saragih.

"Iya, untuk dugaan kematian itu. Ada 60 orang saksi sudah diminta keterangan. Sedangkan untuk kasus dugaan penggelapan pajak, ada sekitar 162 orang yang dilakukan pemeriksaan. Semuanya adalah korban atau wajib pajak yang membayar pajak dengan Bripka Arfan Saragih bersama temannya. Kasus ini masih tahap penyelidikan dan penyidikan," terangnya.

Sayangnya, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti ketika dikonfirmasi melalui selulernya terkait adanya pertemuan dengan Kapolda Sumatera Utara belum memberikan komentar.

Terpisah, tim kuasa hukum keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan ketika dikonfirmasi berharap agar pihak Kompolnas bekerja dengan profesional dan tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun.

"Kami yakin bahwa Kompolnas bisa bekerja dengan profesional dan kredibilitasnya. Kami sampai saat ini juga sedang berusaha mencari bukti yang menguatkan dugaan bahwa Bripka Arfan Saragih bukan bunuh diri," ucapnya.

Selain itu, Fridolin juga terus menyampaikan sejumlah kejanggalan yang menimpa almarhum Bripka Arfan Saragih semasa hidupnya.

"Handphonenya disita Kapolres, lalu di saat itu juga ada dugaan pemesanan racun sianida. Selanjutnya, ada juga dugaan pengancaman yang dilakukan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman terhadap Bripka Arfan Saragih," ucapnya.

Baca Juga: Pengacara Resmi Laporkan Kematian Bripka Arfan Saragih yang Janggal

Untuk itu, pengacara juga meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim independen agar bisa mengungkap fakta dengan sebenarnya.

"Harus dibentuk tim dari Mabes Polri. Agar kejanggalan ini bisa terungkap," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Bripka Arfan Saragih suami dari Jenni Irene diduga terlibat dalam kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar dan bekerja tidak sendirian.

Saat kasus itu sedang diselidiki, tiba-tiba jasad Bripka Arfan Saragih ditemukan tidak bernyawa dan ditemukan cairan sianida ditubuhnya, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Senin 6 Maret 2023. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga