Konjungsi Bulan Venus Viral Jadi Bahan Perbincangan Pecinta Langit Kendari

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Minggu, 26 Maret 2023
0 dilihat
Konjungsi Bulan Venus Viral Jadi Bahan Perbincangan Pecinta Langit Kendari
Fenomena konjungsi Bulan dan Venus yang membentuk simbol bulan dan bintang di malam ketiga Ramadan yang tengah viral di media sosial. Foto: Ist.

" Konjungsi Bulan dan Venus yang terjadi pada malam ketiga Ramadan, viral di media sosial dan masih diperbincangkan hingga hari ini "

KENDARI, TELISIK.ID - Konjungsi Bulan dan Venus yang terjadi pada malam ketiga Ramadan, viral di media sosial dan masih diperbincangkan hingga hari ini. Termasuk para remaja penyuka langit di Kota Kendari.

Sejak berita ini ditulis, keyword venus masih bertengger di deretan trending di Twitter karena banyaknya cuitan mengenai keindahan konjungsi Bulan dan Venus yang bertepatan pada bulan Ramadan. Fenomena langit ini juga menjadi menarik karena jika dilihat secara langsung, Bulan dan Venus yang terlihat seperti bintang ini menggambarkan simbol umat Muslim yaitu bulan dan bintang.

Dikutip dari Kompas.com, Peneliti Pusat Riset dan Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, fenomena yang terjadi adalah konjungsi Bulan dan Venus. Selain itu, fenomena ini tidak bisa disaksikan oleh seluruh orang di Indonesia.

"Memang di beberapa tempat karena kondisi cuaca yang cukup berawan, itu sempat tidak terlihat. Sedangkan di beberapa tempat lain, ada yang menyaksikan," ujarnya.

Warga Kendari termasuk beruntung karena dapat menyaksikan fenomena ini secara jelas tanpa adanya gangguan lain seperti kondisi langit yang berawan. Sontak saja hal ini dimanfaatkan bagi mereka para Astrophile atau pecinta langit untuk mengabadikan momen unik ini, seperti yang dilakukan oleh Ahmad Sidiq.

Baca Juga: Film Virgo and The Sparklings Hanya Bertahan 5 Hari di Bioskop Kendari

"Bagus kelihatannya, saya foto biar bisa tetap dikenang, kebetulan saya suka foto-foto langit," tuturnya kepada Telisik.id, Minggu (26/3/2023).

Selain Sidiq, astrophile lain bernama Ewin Giovani juga turut mengabadikan fenomena ini menggunakan smartphone-nya.

Baca Juga: Ini Alasan PT PLN Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir di Kota Kendari

"Saat itu lagi bagus bulannya, harus difoto biar tidak dilupa, kebetulan juga habis buka bersama dan lagi foto-foto di luar," ujarnya semangat.

Lebih lanjut, Andi Pangerang kembali menambahkan bahwa fenomena ini sejatinya rutin terjadi setiap bulan, tepatnya 25 atau 27 hari sekali.

"Akan tetapi karena orbit Venus juga berubah-ubah, dan posisi bulan terhadap ekliptika yang juga berubah-ubah, sehingga sudut separasi atau sudut elongasi terdekatnya itu juga berbeda-beda," tuturnya, dikutip dari Kompas.com. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin

Editor: Haerani Hambali 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga