Kronologi Kasus Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa Gunadarma yang Dipersekusi

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 14 Desember 2022
0 dilihat
Kronologi Kasus Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa Gunadarma yang Dipersekusi
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswa Universitas Gunadarma awalnya mencuat lewat unggahan di akun Instagram @anakgundardotco. Foto: Repro Tribunlombok.com

" Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa baru-baru ini viral, hal tersebut membuat mereka juga menerima perundungan dari mahasiswa lainnya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa baru-baru ini viral, hal tersebut membuat mereka juga menerima perundungan dari mahasiswa lainnya.

Kasus tersebut mencuat bermula dari unggahan Instagram @anakgundardotco, akun tersebut membeberkan curhatan korban yang anonim tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa Universitas Gunadarma bernama Tegar dan Leroy.

Tegar diketahui melecehkan teman wanita satu jurusannya. Korban yang anonim menjelaskan kronologi saat dirinya dilecehkan, ia mengaku saat itu ia dan Tegar sedang mengobrol santai di tengah jadwal kosong perkuliahan.

Di tengah obrolan tersebut, Tegar izin untuk ke toilet. Saat didepan toilet ia memanggil korban untuk menghampirinya. Saat itu korban hanya mengira Tegar tidak tahu dimana toilet untuk pria dan untuk wanita karena tidak terpampang tanda gender di depan toilet, sehingga ia memanggil korban untuk bertanya.

Baca Juga: Ini Sebab Bos Judi Online Apin BK Dititip Jaksa ke Rutan Polda Sumatera Utara

Namun tak disangka, saat korban menghampirinya, Tegar malah mendorong korban ke tembok dekat ujung toilet dan menyosor bibir korban. Korban refleks menepis dan marah atas perlakuan Tegar.

"Otomatis aku tepis (dorong dia ke belakang) sambil bilang "apaansi g*bl*k ngga jelas banget t*l*l", tapi dia bilang "sekali-kali aja" sambil tangannya meragakan angka satu gitu," kata korban dalam postingan akun @anakgundardotco.

Korban tetap menolak tindakan Tegar dan kembali ke tempat duduk tempat ia dan Tegar mengobrol sebelumnya. Sejak kejadian itu, korban mengaku Tegar terus bercerita hal-hal negatif tentang seks kepadanya.

Sementara Leroy, ia diketahui melecehkan mahasiswi adik tingkatnya. Sang korban bercerita saat itu Leroy memaksanya untuk menonton bioskop.

Karena paksaan tersebut korbanpun mengiyakan ajakan Leroy. Awalnya Leroy membuat janji dengan korban untuk menonton bioskop di sore hari. Namun ternyata Leroy telat menjemputnya hingga Maghrib.

Sesampainya di bioskop, korban baru mengetahui ternyata Leroy memesan tiket bioskop untuk penayangan pukul 20.30 malam. Akhirnya sambil menunggu jam penayangan, korban pun mengajak Leroy ke tempat nongkrong mahasiswa satu fakultasnya.

Sampai di pukul 20.00 Leroy dan korban kembali ke bioskop untuk menonton film. Saat di dalam bioskop, Leroy mencoba melecehkan korban dengan memegang tangannya.

Korban yang merasa tidak nyaman, menarik tangannya dari genggaman Leroy, hal itu ia lakukan berulang kali. Namun lama kelamaan, Leroy malah menarik dan mencium tangan korban secara tiba-tiba.

"Saya nolak dan narik tangan saya lagi, dan saya juga bilang "sorry kak, jangan gitu", tapi dia tetep narik tangan saya buat dia pegang sampe saya cape buat narik-narik tangan saya karna jadinya sakit dipaksa narik gitu," jelasnya.

Sampai pada adegan yang paling membuatnya takut, saat Leroy menggigit ibu jari korban sambil bibirnya yang seolah sedang berciuman dengan jari korban.

Setelah kejadian itu, korban langsung menarik tangannya sekencang mungkin dan keluar dari studio bioskop. Saat itu Leroy menyusul korban dan berusaha menarik tangan korban, namun korban berusaha lepas dan lari sekencang mungkin menghubungi temannya untuk bisa pulang.

Baca Juga: 28 Pengedar Sabu di Lamongan Ditangkap Polisi Hasil Operasi 3 Bulan

Dilansir dari news.detik.com, Rektorat Gunadarma buka suara terkait kasus pelecehan mahasiswi yang berujung penelanjangan terhadap pelaku. Gunadarma memastikan kasus pelecehan tersebut kini ditangani pihak kepolisian.

Gunadarma mengaku pihaknya mengambil langkah tegas dan cepat untuk mengamankan pelaku 1 dan pelaku 2 saat itu untuk menghindari amukan massa. Pelaku 1 dan pelaku 2 kemudian dipindahkan ke pos satpam Kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua.

"Setelah itu Bidang Kemahasiswaan menghubungi pihak berwajib untuk dilakukan proses hukum seperlunya. Bidang kemahasiswaan Universitas Gunadarma kembali menjalin komunikasi dengan korban(1) pelaku(2) dengan mendatangi rumahnya di kawasan Bekasi. Pertemuan ini sebagai ajang memberi semangat dan sekaligus meminta kronologis lengkap kejadian yang menimpanya," katanya.

Hingga saat ini dua mahasiswa (pelaku 1 dan pelaku 2) masih berada di Polres Metro Depok. Gunadarma menegaskan pihaknya akan melakukan penegakan tata tertib di lingkungan kampus untuk mencegah kejadian terulang. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga