Kuliner Ekstrem Hanya Ada di Indonesia, Nomor 2 dan 5 Bikin Geli

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 02 Juni 2022
0 dilihat
Kuliner Ekstrem Hanya Ada di Indonesia, Nomor 2 dan 5 Bikin Geli
Cacing tambelo, makanan khas yang berasal dari Papua. Foto: Repro ilovehorneo.my

" Ada beberapa hidangan khas Indonesia yang cukup ekstrem karena terbuat dari bahan yang mengerikan "

KENDARI, TELISIK.ID - Keberagaman Indonesia bukan hanya terletak pada budayanya tapi juga terlihat pada kulinernya. Ada beberapa hidangan khas Indonesia yang cukup ekstrem karena terbuat dari bahan yang mengerikan.

Dilansir dari Detikfood.com, berikut makanan khas yang dianggap ekstrem yaitu:

1. Lawar Merah, Bali

Lawar merah, makanan khas dengan bahan utama darah hewan yang berasal dari Bali. Foto: Repro Instagram @madewedastra

 

Hidangan lawar khas Bali memiliki dua jenis yaitu lawar putih dan lawar merah. Uniknya pada hidangan lawar merah khas Bali menggunakan rempah dan darah hewan sebagai bumbu utamanya.

Penggunaan darah hewan ini juga disesuaikan dengan daging hewan yang digunakan. Misalnya jika ingin membuatnya dengan daging babi maka bumbu lawar merah akan menggunakan darah babi.

Menurut kepercayaan setempat, darah babi yang digunakan untuk lawar sudah tidak lagi mengandung bakteri dan berpotensi menimbulkan penyakit. Konsumsi lawar merah di Bali bahkan dipercaya mampu memberikan energi tambahan kepada siapapun yang menikmatinya.

2. Cacing Tambelo, Papua

Cacing tambelo, makanan khas yang berasal dari Papua. Foto: Repro ilovehorneo.my

 

Di Papua, cacing tambelo bahkan kerap dimakan mentah-mentah saat masih dalam kondisi hidup. Cacing tambelo merupakan mollusca yang hidup di dalam batang pohon bakau yang telah membusuk.

Baca Juga: Modal Tak Sampai Rp 10 Ribuan, Berikut Ide Bisnis Kuliner untuk Jualan

Cacing yang kerap dinikmati hanya dengan memotong bagian kepala dan mencuci bagian perutnya ini dianggap memiliki rasa yang serupa dengan cumi-cumi.

Ukuran cacing yang bisa mencapai 30 centimeter ini akan langsung dihisap dalam keadaan segar oleh masyarakat Papua. Kandungan protein pada tambelo yang tinggi, juga dipercaya sebagai sumber protein untuk mencegah masalah kekurangan gizi pada anak-anak dan pengendalian pertumbuhan tubuh.

3. Paniki, Minahasa

Paniki makanan khas yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Foto: Repro Suara.com

 

Paniki merupakan makanan khas dari Sulawesi Utara khususnya Minahasa. Terbuat dari bahan yang cukup mengerikan, yaitu kelelawar yang telah dibakar terlebih dahulu untuk merontokkan bulu-bulu halus di tubuhnya.

Tetapi tidak semua kelelawar bisa diolah menjadi paniki, hanya kelelawar pemakan buah saja yang dianggap layak untuk dimasak menjadi paniki. Olahan daging kelelawar khas Minahasa ini dipercaya mengandung gizi dan protein yang tinggi.

Konsumsi paniki juga dikaitkan dengan kemampuan daging kelelawar untuk mengobati penyakit asma dan gangguan paru-paru yang berasal dari kandungan zat ketofin di dalamnya. Dimasak dengan bumbu berempah dan santan kelapa hingga menyerap, menurut masyarakat sekitar paniki merupakan hidangan yang gurih dan lezat.

Dikutip dari merdeka.com, ada makanan ekstrem lainnya yaitu:

4. Belalang Goreng

Belalang goreng, makanan khas yang berasal Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta. Foto: Repro Instagram @dapurdina_belalang

 

Belalang goreng merupakan salah satu makanan ekstrem yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sudah sejak lama, warga Gunungkidul mengonsumsi belalang goreng. Rasanya yang renyah dan gurih, menjadikan makanan ekstrem satu ini sangat digemari oleh semua kalangan.

Baca Juga: Berawal Doyan, Pemuda Ini Buat Usaha Mie Ayam Kluyuran Inovasi Sendiri

Banyaknya pecinta belalang goreng, saat ini banyak ditemukan belalang goreng dalam kemasan yang dijual di beberapa tempat di Gunungkidul. Kendati demikian, kandungan protein tinggi pada belalang kerap menyebabkan alergi gatal-gatal. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi.

5. Ulat Sagu

Ulat sagu, makanan khas yang berasal dari Papua. Foto: Repro Instagram @ulat_sagu_production

 

Tak hanya cacing tambelo, makanan ekstrem dari Papua yang biasa dikonsumsi adalah ulat sagu. Ulat yang banyak ditemukan di pohon sagu ini, biasa diolah menjadi sate, dibakar, atau dijadikan tumisan. Tak hanya memiliki cita rasa gurih, ulat sagu juga mengandung protein dan omega 3 yang berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga