Kurang Perhatian Pemerintah, Masa Tua Pemain Eks Persebaya Memprihatinkan

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Jumat, 18 Juni 2021
0 dilihat
Kurang Perhatian Pemerintah, Masa Tua Pemain Eks Persebaya Memprihatinkan
Tim SSB Dolog Jatim saat serahkan bantuan ke legenda Persebaya Budi Santoso. Foto: Ist.

" Memperingati HUT Persebaya ke-94, salah satu tim SSB (Sekolah Sepak Bola) Dolog Jatim di Surabaya sambang silaturahmi ke salah satu pemain Persebaya yang juga bagian legenda dari tim tersebut yaitu gelandang serang Budi Santoso. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Memperingati HUT Persebaya ke-94, salah satu tim SSB (Sekolah Sepak Bola) Dolog Jatim di Surabaya sambang silaturahmi ke salah satu pemain Persebaya yang juga bagian  legenda dari tim tersebut yaitu  gelandang serang Budi Santoso.

“Kami sambang silaturahmi terhadap salah satu legenda Persebaya Budi Santoso yang saat ini di masa tuanya sangat memprihatinkan,” ungkap salah satu anggota SSB Dolog Jatim Gatot Sunarwan saat dikonfirmasi Jumat (18/6/2021).

Gatot mengungkapkan, Budi Santoso merupakan pemain timnas era 1960-1970 dimana saat ini kondisinya memprihatinkan.

“Kami prihatin atas kondisi beliau, bagaimanapun juga pernah berjasa bagi Persebaya,” jelasnya.

Baca juga: Butuh Uluran Tangan, Galang Donasi untuk Pasien Kista dan Gula di Wakatobi

Baca juga: Ketua DPD RI Dianugerahi Mia Ogena Yi Saragau Oleh Kesultanan Buton

Dibeberkan Gatot, dengan bantuan yang diberikan  SSB Dolog Jatim, diharapkan dapat meringankan beban hidup sang legenda mengingat di masa kejayaannya telah berjibaku untuk nama besar Persebaya.

Gatot berharap, pemerintah memperhatikan nasib para legenda olahraga yang telah berjasa bagi negara.

"Masih banyak legenda-legenda olahraga di Surabaya ini selain Budi Santoso yang hidupnya membutuhkan bantuan pemerintah,” tandasnya.

Budi Santoso adalah gelandang tim Bajul Ijo dan juga Timnas Indonesia era 60-an sampai 70-an. Namun siapa sangka, pada hari tuanya, kondisi Budi memprihatinkan. Budi tinggal dalam sepetak kamar berukuran 2 x 3 meter di kawasan Ploso, Surabaya.

Televisi menjadi teman sehari-hari. Bangunan yang dulunya gubuk, disulap oleh bantuan dari Bonek dan manajemen Persebaya, sehingga lebih nyaman ditinggali oleh Budi Santoso. (B)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga