Lama Vakum, PMI Muna Akhirnya Bangkit Kembali

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 18 Februari 2022
0 dilihat
Lama Vakum, PMI Muna Akhirnya Bangkit Kembali
Ketua PMI Sultra, Abdurrahman Shaleh melantik pengurus dan dewan kehormatan PMI Muna. Foto: Sunaryo/Telisik

" PMI yang baru dikukuhkan ini pada hakekatnya adalah PMI yang bangkit kembali "

MUNA, TELISIK.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Muna akhirnya terbentuk. Sebagai ketua organisasi kemanusiaan itu, ditunjuk dr Abdul Radjab Biku.

Sementara dewan kehormatan diketuai Kadir Ole dengan anggota dr Muhamad Marlin, Agustin Muhaimin, Syukri, Awal Jaya Bolombo, Zahrir Baitul dan Taufik Samudra.

Pelantikan pengurus dan dewan pembina periode 2021-2026 itu dilakukan langsung oleh Ketua PMI Sultra, Abdurrahman Shaleh, Kamis malam (17/2/2022).

Ketua PMI Muna, dr Abdul Radjab Biku mengaku, PMI yang baru dikukuhkan pada hakekatnya adalah PMI yang bangkit kembali. Karena perhimpunan para relawan itu pernah ada di tahun 2011 di awal pemerintah Bupati dr LM Baharuddin. Namun dalam perjalanannya, aktivitasnya vakum.

"Dengan pelantikan ini, kami PMI akan bangkit dan mengambil peran di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan," kata Radjab.

Mantan Ketua DPRD Muna itu menerangkan, secara spesifik dalam pelayanan kesehatan, PMI memiliki peran dalam memfasilitasi tersedianya stok darah untuk kebutuhan di rumah sakit maupun klinik-klinik swasta.

Berdasarkan data dari RS dr LM Baharuddin, kebutuhan darah pada Unit Transfusi Darah (UTD) tahun 2021 sebanyak 1704 kantong. RS kesulitan mendapatkan darah tersebut, sehingga meminta dari PMI Sultra dan donor darah rutin terbatas. Kemudian, medio Januari-Februari 2022, darah yang terpakai sebanyak 247 kantong.

"Stok darah di RS terbatas. Insya Allah dengan terbentuknya PMI, kami akan memenuhi kebutuhan darah di RS," janjinya.

Baca Juga: Letak Geografis Jadi Pemicu Meningkatnya Pengguna Narkotika di Kolut

Ketua PMI Sultra, Abdurrahman Shaleh mengaku PMI kegiatan tingkat kemanusiaannya teruji. Relawan dengan tulus dan ikhlas melakukan kegiatan sosial.

"PMI dulu hanya dikenal dengan donor darah. Namun saat ini telah melebarkan sayap untuk membantu pemerintah dalam mengantisipasi bencana serta terjun dalam bencana dan pasca bencana," terangnya.

Ketua DPRD Sultra itu berharap PMI Muna dapat memenuhi kebutuhan darah di RS. Stok darah di PMI harus terus tersedia. Ia mencontohkan, di PMI Sultra, sebelum pandemi COVID-19, setiap bulannya PMI mengumpulkan 2.000 kantong darah yang kemudian didistribusikan pada yang membutuhkan.

Baca Juga: Eksistensi Heandu Titi-Titi, Alat Pijit Tradisional Asal Wakatobi

"Kita berharap juga di Muna tidak kesulitan lagi mendapatkan darah," pintanya.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan, La Ode Rimba Sua berharap, PMI dapat berkoordinasi dengan Pemkab untuk memenuhi kebutuhan darah. Pemkab tentunya akan memberi ruang bagi PMI, termasuk menyiapkan sekretariat.  

"Segera susun rencana kerja. Pemkab tentunya akan sangat membantu menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan," pungkasnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga