Lembaga Survei Sebut Rusman Calon Istimewa

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 10 Februari 2020
0 dilihat
Lembaga Survei Sebut Rusman Calon Istimewa
Bupati Muna, LM Rusman Emba. Foto : Istimewa

" Intinya, lembaga surveinya terpercaya dan akurat, bukan abal-abal. "

MUNA, TELISIK.ID - Elektabilitas Bupati Muna, LM Rusman terus naik. Dari hasil  survei tiga lembaga independent menyebutkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan LM Rusman Emba-Malik Ditu dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukan trend yang positif. Lembaga survei itu menyebut Rusman sebagai calon istimewa. Artinya, Rusman sampai saat survei mempunyai peluang besar untuk meneruskan kursi bupati dengan dukungan sangat istimewa diatas 60 persen. 

Lalu, bagi para pesaingnya, membutuhkan waktu cukup banyak untuk mengalahkan Rusman. Pasalnya, bila melihat hasil survei, mayoritas lawannya belum bekerja. Kemunculan di media sosialisasi pun masih jauh di bawah petahana. 

Rusman mengaku, sudah mendapat hasil survei tiga lembaga independent ternama itu. Hanya saja, Ia  belum menyebut identitas lembaga survei itu.

"Intinya, lembaga surveinya terpercaya dan akurat, bukan abal-abal," kata Rusman, Senin (10/2/2020).

Baca Juga : Adian Napitupulu Kecam Aksi Kriminalisasi Jurnalis Sadli Saleh 

Rusman sendiri tidak terpengaruh dengan elektabilitasnya yang terus memuncak. Ia hanya ingin terus berkerja dan berkarya untuk memajukan Bumi Sowite. 

"Semua saya kembalikan ke masyarakat. Saya hanya ingin mengabdikan diri untuk kemajuan daerah," timpalnya. 

Mantan senator DPD-RI itu bilang, saat ini belum bisa memuaskan semua pihak. Hal tersebut mengingat masa pemerintahanya baru beranjak tahun ketiga. Namun, Ia akan terus berupaya mencari segmen-segmen lain. 

"Bicara pembangunan, sudah bisa dilihat sendiri, tergantung masyarakat menilainya," ujarnya.

Semenjak suksesi Pilkada, Rusman kerap menjadi korban nyinyiran oknum-oknum tidak bertanggangungjawab yang bersembunyi dibalik akun palsu di Media Sosial (Medsos). Apa yang telah dia lakukan selama ini, dinilai tak berarti apa-apa. Akan tetapi, Ia tak pusingkan itu. Ia hanya mendoakan agar mereka-mereka itu segera taubat nasuha serta diberi kesehatan. 

"Silahkan mengkritik, tapi sifatnya untuk membangun. Bukan untuk provokasi. Daerah kita ini sudah aman dan damai, jangan hanya untuk memenuhi hasrat politik, mau memecah bela persaudaraan," tukasnya.

Reporter : Naryo
Editor: Sumarlin

Baca Juga