Len Industri Siap Kucurkan Anggaran Buat UMKM di Bandung Raya
Rahmat Tunny, telisik indonesia
Selasa, 30 Juni 2020
0 dilihat
Peserta Pelatihan UMKM. Foto: Rahmat Tunny/Telisik
" Kita ingin memberikan pengabdian kepada masyarakat, dan kebanggan kita memang mitra binaan kita berkembang baik maka itu target utamanya dan kepuasan. "
BANDUNG, TELISIK.ID - Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menguatkan ekonomi masyarakat dan ekonomi nasional terus digenjot, seperti yang dilakukan oleh PT Len Industri yang bekerja sama dengan Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Mercu Buana (UMB).
Selama dua hari penuh, tiga lembaga ini memberikan pelatihan pada bidang produksi pangan via online dan offline di wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat pada, Senin hingga Selasa (30/6/2020).
Kepada Telisik.id, Manajer PKBL dan CSR Len Industri Donny Gunawan mengatakan, mereka siap membantu masyarakat yang berkeinginan kuat membangkitkan usaha mereka ke depan.
"Memang sebelumnya kita sudah bertukar tukar nomor telepon, nanti kalau misalkan ada dari pihak UMKM yang minat untuk mengajukan keinginan untuk pendanaan usaha, bisa diajukan kepada kami," kata Doni pada, Selasa (30/6/2020).
Dikatakan Doni, saat pengusulan dana bantuan pengembangan UMKM para pengusaha rakyat harus memenuhi prosedur agar pencairan dana tidak salah sasaran.
"Iya UMKM yang menghubungi kami, nanti bisa langsung hubungi kami ada personil dan sesuai dengan prosedur, InshaAllah tidak berbelit kok," ucap Doni.
Sementara itu, Direktur Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Unpas Dr. Asep Dedi Sutrisno menuturkan, pihaknya sangat bersyukur menjalin kerja sama dengan Len Industri untuk mengembangkan UMKM masyarakat. Dirinya berharap ke depan UMKM rakyat kecil di Bandung Raya terus maju untuk penguatan ekonomi mereka, dan juga ekonomi bangsa.
"Sudah barang tentu kerja dengan PT Len Industri juga adalah suatu kehormatan bagi kami, dan kami berharap ke depan lebih baik, yang jelas kami punya misi dengan siapapun, kapanpun dimanapun tetap kita sesuai dengan treknya," ungkap Asep.
Baca juga: Ahok Blak-blakan Soal Gajinya Rp 170 Juta Sebagai Komisaris Pertamina
Diakui Asep, kegiatan pelatihan kepada penggerak UMKM yang dilakukan ini bagian dari sumbangsi perguruan tinggi terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita ingin memberikan pengabdian kepada masyarakat, dan kebanggan kita memang mitra binaan kita berkembang baik maka itu target utamanya dan kepuasan," jelasnya.
"Ini merupakan sumbangsi perguruan tinggi terhadap pembangunan SDM. Yang jelas kami akan selalu memberikan kesejukan, kesegaran tetap membangun siapapun, tujuannya memberikan perubahan, yang tadinya maju lebih maju lagi," sambungnya.
Di tempat yang sama, panitia pelaksana Henni Gusfa menjelaskan, pelatihan yang dilakukan atas kerjasama Len Undustri, Unpas dan UMB ini mendapat apresiasi penuh dari masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat dari peserta yang mengikuti bukan hanya dari wilayah Bandung Raya, tetapi ada dari Sumatera, Papua, Jakarta hingga Arab Saudi.
"Dari seminar hingga pelatihan offline banyak sekali peserta. Untuk pelatihan hari ini sekitar 50-an peserta. Sebenarnya tagetnya apa yang kita rencanakan itu tercapai dari jumlah peserta, tapi secara kualitas kita perlu menggali, mengeksplorasi lagi untuk ke depan, sehingga ini benar-benar bermanfaat dan terasa buat para pengusahan UMKM," ujarnya.
Akademisi di Universitas Mercu Buana ini melanjutkan, tujuan pelatihan ini masih general, belum difokuskan pada salah satu produk khusus, karena para pengusaha UMKM datang dengan berbagai produk mereka hingga belum terindentifikasi dengan baik mana yang lebih menonjol.
"Itukan dalam pengembangan pada industri pangan, jadi produknya beragam sebenarnya, tadi ada kripik ciren dan beberapa, jadi kita belum mengidentifikasi penonjolan karena kita masih universal. Pelatihan yang kita berikan pertama itu mendorong ibu-ibu atau bapak-bapak yang dalam pengembangan usaha itu untuk melakukan disertifikasi pangan, terus mereka juga untuk melakukan teknologi pengembangan pangan, memberikan nilai tambah pangan, jadi mereka diharapkan dapat menyeseuaikan dengan jenis produksi masing-masing," beber Henni.
"Kalau untuk penonjolan atau mengunggulkan salah satu mungkin next program dengan industri Len, karena memang Len itu berusaha untuk eksis memberikan kemitraan berupa perluasan pasar misalnya. Nah itu tidak hari ini tapi nanti dilakukan oleh perusahan, jadi berkordinasi dengan koperasi. Bisa juga Mereka berkoordinasi juga dengan departemen perindustrian, kalau itu sudah dilakukan berarti ada penonjolan-penonjolan produk kearifan-kearifan lokal," tutup ahli komunikasi corporate ini.
Reporter: Rahmat Tunny
Editor: Sumarlin