Libur Idul Adha 1444 Hijriah, Warga Pulau Muna Sasar Wisata Religi

Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 30 Juni 2023
0 dilihat
Libur Idul Adha 1444 Hijriah, Warga Pulau Muna Sasar Wisata Religi
Pengunjung berlomba-lomba salah Jumat berjamaah di masjid tua Kabupaten Muna. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Masjid Al-Munajat di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna menjadi kunjungan wisata religi utama bagi warga seusai lebaran Idul Adha 1444 Hijriah "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Masjid Al-Munajat di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna menjadi kunjungan wisata religi utama bagi warga seusai lebaran Idul Adha 1444 Hijriah.

Liburan kerap digunakan untuk berwisata, terlebih hari raya Idul Adha saat ini pemerintah menetapkan libur hingga 3 Juli 2023, maka warga tak menyia-nyiakan kesempatan liburan tersebut.

Untuk itu, tempat wisata banyak dipadati oleh para pengunjung, baik wisata religi maupun permandian dan tempat bersejarah, salah satunya di Masjid Al-Munajat Kota Wuna, di Kecamatan Tongkuno.

Seperti dikatakan oleh warga Desa Tongkuno, Orin jika di masjid Al-Munajat Muna itu akan selalu ramai ketika perayaan hari besar atau saat liburan panjang.

Baca Juga: Hendak Sambung Instalansi Listrik, Pria di Muna Barat Tewas

"Kalau libur selama satu Minggu, pengunjung tetap berdatangan, tapi kalau hari biasa sepi juga," ungkapnya, Jumat (30/6/2023).

Masjid tersebut salah satu masjid tertua di Kabupaten Muna, dahulu menjadi tempat persemayaman para tokoh terkemuka di pulau Muna, maka tak heran di sekitaran masjid ini terdapat pemakaman para raja Muna.

Menjelang siang hari, pengunjung ramai berkunjung ke masjid tersebut untuk melakukan salat Jumat berjamaah atau hanya sekedar berselfie ria dan tour mengelilingi sekitar pelataran Masjid Muna itu, walaupun hujan turun tetapi pengunjung tetap berdatangan.

Pengunjung yang datang dari bukan hanya dari warga setempat, melainkan dari daerah lainnya, bahkan ada pengunjung berasal dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

"Baru pertama kali kunjungi masjid ini, bagus, banyak tempat bersejarah," kata Nursyam.

Baca Juga: Penyerahan Bibit Bawang Merah, Pemda Muna Barat Target 9 Ton Hasil Panen

Setelah salat Jumat berjamaah, pengunjung berkeliling di sekitar masjid untuk melihat titik-titik bersejarah, misalnya sumur pertama kali yang di Desa Wuna (sumur Prof La Iru) tersebut dengan kedalaman 113 meter, tempat pelantikan raja-raja terdahulu.

Selanjutnya, pengunjung juga akan mendaki untuk melihat bangunan asli dari masjid Muna yang berada di atas gunung, atau pengunjung dapat melihat batu berbunga di kapal Sawerigading.

"Kalau ke Sawerigading dari sini (pelataran masjid) hampir 3 kilo meter," ungkap warga setempat, Aruni. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga