Manajemen Aplikasi Dana Minta KTP Warga dan Wajah Difoto, Untuk Apa?
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Minggu, 09 Juli 2023
0 dilihat
Masyarakat menunggu bantuan sembako dan menyerahkan identitas diri dan wajah difoto. Foto: Reza Fahlefy/telisik
" Masyarakat Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa khawatir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, atas adanya pembagian sembako yang diserahkan oleh sekelompok orang yang mengaku dari manajemen aplikasi dana "
MEDAN, TELISIK.ID - Masyarakat Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa khawatir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, atas adanya pembagian sembako yang diserahkan oleh sekelompok orang yang mengaku dari manajemen aplikasi dana.
Memang, pihak manajemen itu memberikan bantuan berupa minyak makan dan gula pasir dengan ukuran masing masing 1 kilogram. Namun, masyarakat harus menyerahkan KTP dan mereka juga difoto agar mendapat dua jenis sembako itu.
Salah seorang ibu rumah tangga yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku, khawatir dengan adanya batuan sembako namun KTP harus diserahkan kepada pihak pemberi bantuan.
"Jadi, saat akan mengambil KTP dan bantuan itu. Penerima bantuan sembako itu harus difoto pihak mereka (pemberi bantuan). Jadi khawatir juga, kenapa harus difoto," kata warga, Minggu (9/7/2023) siang.
Baca Juga: Oknum Jaksa dan Polisi Dilapor Dugaan Pemerasan Istri Tersangka
Selain itu, kepada masyarakat yang sudah memiliki aplikasi dana tidak diperkenankan untuk menerima bantuan sembako itu.
"Jadi, apa hubungan coba yang sudah ada aplikasi dana tidak bisa, yang boleh hanya yang belum ada aplikasi dana. Itu yang membuat heran," tambahnya.
Selain itu, ibu rumah tangga ini mengaku khawatir di belakangan hari. Sebab, identitas diri (KTP) serta wajah telah difoto.
"Takutnya, pihak pemberi bantuan itu mau mendaftarkan aplikasi dana dengan menggunakan data kita. Itukan tidak boleh, pemerintah harus turun tangan ini," sambungnya.
Selain itu, sumber mengaku, pihak pemberi sembako akan menggunakan data kita untuk didaftarkan untuk mendownload aplikasi dana.
"Data kita pastinya akan digunakan mereka, itu yang dikhawatirkan. Sehingga saya tidak mau menerima bantuan itu walaupun gratis, tapi data kita diambil dan wajah kita difoto mereka," terangnya.
Terpisah, perwakilan dari manajemen Yogi ketika dikonfirmasi, tidak ada unsur paksaan bagi masyarakat yang menerima batuan itu.
"Kami sudah sampaikan tidak ada paksaan. Bagi masyarakat yang mau mendapatkan bantuan ini, cukup serahkan KTP dan difoto," ungkapnya.
Baca Juga: Berkas Bacalon DPD Ini Pernah Dikembalikan KPU
Ketika akan ditanya digunakan untuk apa identitas diri masyarakat dan untuk apa di foto. Yogi mengaku untuk mendukung dana.
"Itu dijadikan sebagai untuk mendukung aplikasi dana," katanya sambil meninggalkan awak media.
Terpisah, Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Kemit Firdaus ketika dikonfirmasi, tim Bhabinkamtibmas sedang berada di lokasi.
"Jadi, Bhabinkamtibmas sudah berada di lokasi. Mempertanyakan apa maksud dan tujuan dari pemberian batuan sembako itu. Untuk lebih lanjut, akan saya sampaikan perkembangannya," terangnya. (A)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS