Marah Pakai Teks, Fahri Hamzah Tanya Pembuat Pidato Jokowi

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Selasa, 30 Juni 2020
0 dilihat
Marah Pakai Teks, Fahri Hamzah Tanya Pembuat Pidato Jokowi
Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora Indonesia Foto: Ist.

" Siapa yang menyiapkan bahan untuk marah ..siapa yang dimarahi...apakah yang marah dan yang dimarahi ada dalam satu gelombang? Karena Setelah dimarahi kok gak kayak dimarahi. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah nampaknya merasa lucu dengan aksi marah-marah Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat rapat kabinet dua pekan lalu. Aksi marah-marah Jokowi itu disinyalir karena tidak puas dengan kinerja para menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Aksi marah-marah Jokowi itu kini menjadi bahan pembicaraan publik. Pasalnya, sikap marah Jokowi itu dinilai janggal karena menggunakan teks pidato. Aksi Jokowi ini membuat Fahri Hamzah miris dan kasihan melihatnya.

"Saya, terus terang baru melihat presiden marah rada serius (karena tidak pegang teks). Meski pun sebenarnya itu, kemarahan yang dipandu dengan teks. Saya kasihan juga melihat presiden bisa frustasi seperti itu," kata Fahri dalam keterangan persnya yang terima Telisik.id di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Ketimbang Tunggu Reshuffle, Kalau Tak Mampu Mending Mundur

Bahkan, Fahri mengaku miris melihat presiden sampai menyampaikan semacam kemarahan. Namun, Fahri menganggap itu bukan kemarahan, tetapi semacam frustasi sebenarnya.

"Padahal, saya sudah sering mengomentari cara seharusnya presiden mengelola lembaga kepresidenan. Tidak boleh presiden itu kelihatan emosi, kelihatan marah, kecewa atau kelihatan putus asa," ucapnya.

Tak sampai di situ, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu menyindir pihak yang menulis teks pidato Jokowi yang membuat dirinya marah-marah.

"Siapa yang menyiapkan bahan  untuk marah ..siapa yang dimarahi...apakah yang marah dan yang dimarahi ada dalam satu gelombang? Karena Setelah dimarahi kok gak kayak dimarahi," tulis Fahri di akun twitternya.

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Sumarlin

Baca Juga