Masyarakat Wakatobi Keluhkan Penghasilan di Sektor Pariwisata Menurun, Rindu Sosok Hugua

Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 06 Mei 2024
0 dilihat
Masyarakat Wakatobi Keluhkan Penghasilan di Sektor Pariwisata Menurun, Rindu Sosok Hugua
Bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, di tengah-tengah para pedagang di Wakatobi. Foto: Ist.

" Kunjungan calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua ke Wakatobi baru-baru ini, diwarnai suasana haru para pedagang pasar di Pulau Wangi-Wangi "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Kunjungan calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua ke Wakatobi baru-baru ini, diwarnai suasana haru para pedagang pasar di Pulau Wangi-Wangi.

Para pedagang mengungkapkan kerinduan terhadap sejumlah predikat yang disandang Wakatobi di masa Hugua menjadi bupati.

Mereka mengungkapkan, hampir satu dekade terakhir Wakatobi nyaris tenggelam dari pentas pariwisata nasional. Wakatobi yang dulu dikenal sebagai daerah wisata berkelas dunia, bahkan menyandang predikat 10 Top Destinasi Pariwisata Nasional, kini relatif lesu karena kunjungan wisatawan menurun drastis.

Pedagang Pasar Sentral Wakatobi, Wa Dere mengungkapkan, setelah Hugua tak lagi menjabat, daya beli masyarakat menurun. Terjadi kelesuan ekonomi yang luar biasa hampir 10 tahun belakangan ini.

Ia mengatakan, Wakatobi yang dulu pasarnya sangat ramai dan hampir setiap rumah berjualan makanan tradisional, kini sudah sangat langka.

Baca Juga: 15 Tahun ke Depan Tambang di Sulawesi Tenggara Akan Habis, Hugua Ingatkan Pertanian dan Pariwisata Kunci Masa Depan

"Wakatobi yang dulu dibanjiri event wisata dari berbagai belahan dunia, kini hanya tinggal sesekali. Belakangan Wakatobi malah kehilangan jadwal rutin transportasi udaranya sebagai jalur utama transportasi wisatawan," kata Wa Dere.

Para pedagang, petani, nelayan mengeluh karena pendapatan menurun drastis. Sebab oleh bupati paska Hugua, visi yang berorientasi global tak berjalan. Akibatnya, Wakatobi terancam kembali di masa terbelakang.

"Dulu di zaman Pak Hugua penghasilan kami per bulan bisa mencapai Rp 50 juta. Sekarang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, satu hari palingan kita laku 10-20 liter,” keluh Wa Dere saat diwawancarai Senin (6/5/2024).

Hal yang sama diungkapkan pedagang beras di Pasar Pagi Wanci, Wa Ode Mulida. Dia mengeluhkan pendapatan yang sangat minim. beruntung anak-anaknya kini semua sudah lulus sekolah.

“Kalau anak saya baru mau kuliah dengan kondisi sekarang ini, saya tidak mampu mungkin,” ucapnya.

Baca Juga: Serikat Tani Buton Utara Dukung Hugua Jadi Gubernur Sultra 2024

Selain itu, tak jauh berbeda dengan rumput laut yang menjadi salah satu sektor penopang ekonomi masyarakat Wakatobi khususnya di Pulau Wangi-Wangi.

“Dari tahun 2018 lalu rumput laut di sini mulai rusak. Dulu yang buat rame pasar itu kebanyakan petani rumput laut, kalau sekarang ini sudah rusak kita mau apa,” keluh Kari, salah seorang petani rumput laut Desa Liya Bahari Indah, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.

Saat ini, Hugua mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2024-2029. Visinya tidak banyak berubah, yaitu peningkatan ekonomi dengan menggerakkan sektor pertanian, perikanan dan pariwisata yang potensinya sangat besar dimiliki Sulawesi Tenggara, dia meyakini masih tetap akan berdampak multi dimensi bagi masyarakat. (A-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga