Mayat Ditemukan Dalam Toilet Masjid Gegerkan Warga Konsel
Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Jumat, 23 Oktober 2020
0 dilihat
Petugas kepolisian saat olah TKP penemuan mayat. Foto: Ist.
" Karena terkunci dari dalam, dan beberapa kali diketuk tidak ada jawaban, AFR kemudian memanggil temannya yang kebetulan tiba di masjid dengan tujuan yang sama. "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Warga Konawe Selatan (Konsel) digegerkan dengan penemuan mayat di Toilet Masjid Al Azhar, Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, pada Kamis (22/10/2020) kemarin.
Berdasarkan hasil identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Sukarmin (56), yang bekerja sebagai penjual pakaian keliling.
Saat dikonfirmasi Telisik.id, Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Fitrayadi menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang pelajar yang berinisial AFR (9).
"AFR datang ke masjid dengan tujuan untuk belajar shalat dan mengaji," kata Fitrayadi, Jumat (23/10/2020).
Namun, saat tiba di masjid hendak masuk toilet untuk buang air kecil, toilet dalam keadaan terkunci.
"Karena terkunci dari dalam, dan beberapa kali diketuk tidak ada jawaban, AFR kemudian memanggil temannya yang kebetulan tiba di masjid dengan tujuan yang sama," jelasnya.
Baca juga: Satpam Ancam Mahasiswa Pakai Airsoft Gun
Kemudian lanjutnya, AFR bersama temannya mengintip ke dalam toilet melalui fentilasi pintu bagian bawah, dan melihat ada seseorang yang tidak bergerak dalam kondisi kepala tersandar di baskom.
Melihat hal tersebut, AFR bersama temannya kemudian berlari memanggil Imam Masjid yang bernama Halim (56).
Saat tiba di lokasi, Halim kemudian mendobrak pintu toilet masjid dan menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa.
"Halim kemudian melapor ke Polsek Andoolo, dan korban kemudian dibawa warga ke rumahnya yang berjarak 100 meter dari TKP," ujarnya.
Menurut keterangan anak korban yang bernama Fajar, korban diketahui mengidap penyakit hipertensi dan menurut pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Serta hasil rapid test korban dinyatakan non reaktif.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Korban akan diberangkatkan ke Sragen untuk di makamkan," tandasnya. (B)
Reporter: Hamka Dwi Sultra
Editor: Kardin