Megawati Didorong Maju Jadi Calon Presiden 2024, Apakah Berpasangan Jusuf Kalla?

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 07 Juni 2021
0 dilihat
Megawati Didorong Maju Jadi Calon Presiden 2024, Apakah Berpasangan Jusuf Kalla?
Perayaan ulang tahun Megawati Soekarnoputri memberikan hadiah buku kepada Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Foto: Repro detik.com

" Direktur Pro Mega Center, Mochtar Mohammad, mendorong Megawati untuk maju menjadi capres 2024 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dinilai memiliki peluang besar untuk maju dalam Pilpres 2024.

Direktur Pro Mega Center, Mochtar Mohammad, mendorong Megawati untuk maju menjadi capres 2024.

"PDI Perjuangan memiliki 128 kursi di DPR RI, sedangkan syarat untuk tiket Pilpres atau presidensial threshold adalah 115 kursi (20 persen dari jumlah kursi di DPR RI). Artinya, PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang sudah siap tiket di Pilpres," ujar Direktur Pro Mega Center Mochtar Mohammad, dilansir detik.com, Senin (7/6/2021).

Mochtar mengatakan, Megawati merupakan pemegang hak prerogatif atau tiket pencalonan PDIP di Pilpres 2024 berdasarkan hasil Kongres V di Bali tahun 2019.

Mochtar menilai, terdapat beberapa alasan kuat Megawati berpeluang maju di Pilpres 2024.

Megawati disebut merupakan figur sentral di PDI Perjuangan. Selain itu, Megawati dinilai berpengalaman dalam menjadi presiden dan berhasil mengatasi krisis ekonomi pada 1998.

Baca Juga: Target Dua Kursi DPR RI, Ketua Gerindra Sultra Siap Bertarung

"Pertama, selain karena Ibu Megawati merupakan pemegang tiket pencalonan sebagaimana amanat kongres, beliau adalah figur sentral di PDI Perjuangan. Kedua, beliau berpengalaman menjadi presiden dan berhasil mengatasi krisis ekonomi dampak dari krisis ekonomi tahun 1998," kata Mochtar.

Ketiga, saat ini konsolidasi organisasi PDI Perjuangan hampir rampung, DPC seluruh kabupaten/kota 100 persen selesai, pimpinan Anak Cabang (PAC/Kecamatan) 100 persen selesai, pengurus Ranting (tingkat desa/kelurahan) seluruh Indonesia selesai, dan pengurus Anak Ranting (tingkat RW/Dusun) 60 persen selesai.

"Dan saat ini partai yang paling disiplin organisasi adalah PDI Perjuangan," sambungnya.

Alasan lain, menurut Mochtar, Megawati dan Joko Widodo memiliki potensi menggalang koalisi besar. Terlebih, menurut dia, saat ini partai-partai besar beberapa telah dikoalisi pendukung pemerintah.

"Alasan keempat, kata Mochtar, Megawati bersama dengan Presiden Joko Widodo punya potensi untuk menggalang koalisi besar. Karena posisi sekarang partai-partai besar berada dalam satu barisan di koalisi pendukung pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: AHY Dianggap Harapan Baru, Rakyat Jenuh dengan Capres Itu-Itu Saja

Mochtar mengatakan, majunya Megawati dalam Pilpres akan mempercepat konsolidasi organisasi dan meningkatkan perolehan kursi PDIP, serta gotong royong kader dinilai akan semakin masif.

Sebelumnya, dilansir Sindonews.com, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memasangkan Megawati dan Jusuf Kalla untuk maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menurut dia, kans Megawati dan JK untuk mencalonkan dan terpilih tetap saja ada. Hanya saja, pertanyaannya apakah peluang itu besar atau kecil.

Pangi menilai, kans keduanya sangat bergantung pada "menu varian yang dihidangkan" partai politik ke pemilih. Jika misalnya hanya tokoh politikus tua, dan tidak ada politikus muda maka kans Megawati dan JK cukup besar, karena tak ada alternatif yang ditawarkan ke pemilih. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga