Megawati Sentil Penunjukan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, Langkahi Lima Angkatan Senior
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 26 Agustus 2024
0 dilihat
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya saat pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta. Foto: Repro Antara
" Dalam pertemuan dengan calon kepala daerah yang diusung PDIP di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kritik tajam terkait pengangkatan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri "
JAKARTA, TELISIK.ID - Dalam pertemuan dengan calon kepala daerah yang diusung PDIP di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kritik tajam terkait pengangkatan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Megawati mengungkapkan pandangannya mengenai keputusan tersebut yang dianggapnya tidak mencerminkan nilai-nilai keadilan, terutama karena Listyo Sigit melompati lima angkatan seniornya di Polri.
Megawati memulai pernyataannya dengan menyinggung tentang takdir dan rezeki seseorang yang sudah diatur oleh Tuhan. Namun, ia kemudian menyoroti bagaimana keputusan penunjukan Kapolri yang menurutnya tidak memperhitungkan peri kemanusiaan dan keadilan.
“Saya sampai bilang gini, alah orang tanda pangkat itu rezeki loh. Apa coba, jangan dibilang saya provokator atau fitnah, kayak Pak Sigit kalau supaya tahu berapa (angkatan) yang dilewati, lima,” kata Megawati di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024), seperti dilansir dari kumparan.com.
Baca Juga: Kemenkumham Realisasikan 97,16 Persen Anggaran di Tahun 2023
Megawati menyampaikan bahwa ada lima angkatan senior yang seharusnya mendapatkan kesempatan sebelum Listyo Sigit, namun mereka dilewati. Ia merasa keputusan tersebut mengabaikan hierarki yang seharusnya dihormati dalam proses kenaikan pangkat di Polri.
“Kalau gak percaya tanya, itu aja. Lima angkatan, bayangkanlah yang ini apa yang gak mikir ya. Dalam batinnya, itu peri kemanusiaan tahu. Adek-adek. Itu keadilan. Bayangkan orang nunggu-nunggu, tahu tahu ciut,” lanjutnya.
Ketua Umum PDIP ini menegaskan bahwa apa yang dikatakannya adalah sebuah kebenaran dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Dia juga menyoroti bahwa penunjukan ini tidak hanya merugikan perwira senior, tetapi juga berpotensi merusak tatanan yang ada di dalam institusi Polri.
Megawati juga menyindir sikap Listyo Sigit yang menurutnya tidak adil terhadap senior-seniornya. Menurut Megawati, tindakan seperti ini tidak hanya merugikan individu yang dilewati, tetapi juga bisa merusak moral dan semangat di kalangan perwira lainnya yang menunggu giliran.
“Jangan ini lho Pak Sigit itu kebenaran lho. Oiya. Habis saya mau ngomong sama dia gak diterima-terima. Ini aja aku sekarang ngomong. Sadar, jangan benci sama saya,” kritiknya.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga meminta kader PDIP untuk tidak mencontoh cara penunjukan Kapolri tersebut. Menurutnya, dalam politik dan organisasi, semua harus mengikuti aturan yang ada dan menghormati hierarki.
Ia menegaskan bahwa dalam organisasi yang sehat, semua harus menunggu giliran dan mengikuti proses yang ada dengan baik.
Baca Juga: Hubungan Prabowo dan Jokowi Dikabarkan Tak Lagi Mesra
“Ini pelajaran buat kita semua. Jangan asal lompat-lompat saja. Pikirkan senior-senior kita, pikirkan proses yang benar. Kita harus menghormati aturan dan tahapan yang ada,” ujar Megawati.
Megawati juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Listyo Sigit yang menurutnya merusak peraturan ketatanan yang ada. Ia mengingatkan bahwa dalam institusi yang baik, persaingan harus berjalan secara adil dan berdasarkan prestasi yang jelas.
“Ini kan merusak peraturan tata. Bayangkan dong. Terus gitu yang belajarnya sama, kayak di akademik, kayak itu. Persaingan itu harusnya berkeadilan, siapa yang bagus perlu naik pangkat, siapa yang nggak ya udah memble. Diem. Tapi kan gak begitu cara begini, inikan merusak tatanan,” tandasnya.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, melompati lima angkatan seniornya ketika ditunjuk sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu angkatan yang dilewatinya adalah Akpol 1989. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS