Mendorong Digitalisasi Desa

Neldi Darmian L, telisik indonesia
Sabtu, 02 Oktober 2021
0 dilihat
Mendorong Digitalisasi Desa
Neldi Darmian L, Mahasiswa Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Foto: Ist.

" Kontribusi desa menjadi sangat penting, bilamana kota menjadi titik episentrum penyebaran pandemi, laju mobilitas sangat-sangat dibatasi, hingga melumpuhnya perputaran ekonomi. "

Oleh: Neldi Darmian L

Mahasiswa Akuntansi Univesitas Sarjanawiyata Tamansiswa

DESA saat ini telah berganti wajah. Persepsi tentang desa tidak bisa lagi hanya sebagai sentralnya paham mitos-mitos kuno, serta ladangnya pemikiran konservatif, namun gambaran desa pada era saat ini telah berevolusi sebagai titik tumpuan perputaran ekonomi nasional yang banyak menghidupi corong-corong perekonomian yang lumpuh selama pandemi.

Kontribusi desa menjadi sangat penting, bilamana kota menjadi titik episentrum penyebaran pandemi, laju mobilitas sangat-sangat dibatasi, hingga melumpuhnya perputaran ekonomi. Desa sebagai ekosis baru, perkembangannya menjadi sebuah lentera harapan, yang menghidupkan ekonomi, menjadi supply kebutuhan-kebutuhan masyarakat-masyarakat perkotaan.

Pada era saat ini, desa dituntut dapat bisa berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi dan informasi. Beberapa desa di Indonesia sebenarnya sudah dapat bisa menjadi kaca teladan. Desa-desa tersebut dapat bisa menjadi contoh, gambaran nyata, baik dalam hal pengelolaan sumber daya, dan pemanfaatan teknologi dan informasi sebagai media utama yang mendukung program-program yang dijalankan pemerintah desa.

Namun bagaimana desa dapat mengoptimalkan kemajuan tersebut? Bagaimana peran generasi muda sebagai agent innovation perkembangan desa?

Kemajuan perkembangan peradaban selalu menjadi diskursus yang menarik untuk bahas bahkan bila lebih sedikit serius, penting sekali untuk dikaji, harapannya dapat menghasilkan ide-ide yang sifatnya solutif sebagai penyelesaian masalah.

Baca juga: Akar Budaya Korupsi di Indonesia

Baca juga: Transparansi Politik Krisdayanti

Akses Internet Belum Merata

Laju perkembangan harus diikutsertakan dengan bagian-bagian pendukung didalamnya. Akses internet menjadi satu bagian penting. Dengan meratanya akses internet dapat menjadi ejakulasi awal dengan penataan mendasar pada pengelolaan informasi dan program-program penting yang akan disatukan dalam satu big data.

Big data pun membutuhkan pengelolaan yang baik dan memerlukan sumber daya yang kompeten dan mempunyai kapabilitas pada penggunaan teknologi dan informasi. Generasi muda desa dapat mengambil bagian di sini, secara karakter, generasi mereka sesuai dengan karakter perkembangan.

Generasi muda hari ini lahir ditengah kemajuan teknologi dan informasi. Maka proses penyesuaian tak khayal lagi untuk dilakukan, terlebih mereka sudah fasih dengan penggunaan smartphone.

Pemerintah pun, baik dalam tingkatan pemerintah pusat dan daerah perlu berkomitmen pasti, bahwa pemerataan akses internet pada seluruh wilayah Indonesia perlu benar-benar diselesaikan secara cepat. Kita akan tertinggal jauh dengan kemajuan yang semakin pesat, bila bagian mendasar ini (akses) tidak segera dimaksimalkan.

Bila pada proses pemerataan akses (jaringan internet) kita masih belum optimal, bagaimana dengan bagian-bagian lainnya, kemajuan tidak hanya pada perluasan akses, namun ada sumber daya yang perlu dikembangkan didalamnya, ada sosialisasi yang masif perlu dilakukan secara kontinyu, dan bagian-bagian pendukung lainnya.

Permasalahan pada akses internet bukan lagi sebuah fenomena permasalahan, namun ia benar-benar sudah hadir didepan mata dan menuntut untuk diselesaikan. Internet hadir sebagai perpanjangan tangan, bukan tangannya yang panjang namun jangkauan (akses) yang menjadi luas.

Beberapa hari lalu (Sabtu, 18/9/2021) saya baru saja menyelesaikan penulisan essai, yang kurang lebih membahas tentang peran generasi muda sebagai agent innovation dalam sektor pertanian. Melihat fenomena-fenomena sektor pertanian yang rasanya positif selama masa pandemi, menjadikan sektor ini dinilai dapat menjadi tonggak yang mampu memberi grafik peningkatan yang baik pada perekonomian nasional.

Sebagai bagian pentingnya generasi muda harus benar-benar ikut serta dalam sektor pertanian, kontribusi ide gagasannya memang benar-benar diperlukan.

Generasi muda yang masih dalam fase usia-usia produktif, kerja kreatif dan inovatif menjadi kunci yang dapat membumikan lembaran baru peradaban (terbosan), agar dapat mengejar dan setidaknya dapat seiring dan sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi.

Generasi muda desa tidak perlu lagi minder (tidak percaya diri) terhadap kemajuan, dengan perluasan akses internet yang baik dan keseriusan pemerintah dalam program-program pemberdayaan generasi muda dalam fase pengembangan kapasitasnya.

Pemanfaatan teknologi dan informasi rasanya adalah ruang potensial, bukan tidak mungkin generasi muda desa dapat menjadi sumber daya unggul yang dapat membuka labirin kemajuan bangsa ke depannya. (*)

Artikel Terkait
Baca Juga