Menko Perekonomian Klaim Realisasi Program PEN Capai Rp 395,92 Triliun
Marwan Azis, telisik indonesia
Selasa, 21 September 2021
0 dilihat
Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ist.
" Dikatakan, pogres signifikan terjadi pada klaster perlindungan sosial (perlinsos) dan klaster kesehatan "
JAKARTA, TELISIK.ID - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 17 september 2021 mencapai Rp 395,92 triliun.
“Realisasi dana PEN di 17 september mencapai 53,2 persen dari pagu Rp 744,77 triliun. Ini sudah digunakan Rp 395,92 triliun,” ujar Airlangga dalam keterangan persnya yang diterima Telisik.id di Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Dikatakan, pogres signifikan terjadi pada klaster perlindungan sosial (perlinsos) dan klaster kesehatan.
Diungkapkan Airlangga, realisasi klaster kesehatan mengalami peningkatan dari Rp 47,71 triliun di kuartal II menjadi Rp 97,28 triliun. Sedangkan klaster perlinsos meningkat dari Rp 66,43 triliun di kuartal II menjadi Rp 112,87 triliun.
Selanjutnya untuk klaster program prioritas meningkat dari Rp 41,83 triliun di kuartal II menjadi Rp 59,51 triliun.
“Dukungan UMKM itu sudah 42,1 persen, yaitu Rp 51,27 triliun [di kuartal II] dan itu sudah meningkat jadi Rp 68,35. Demikian pula klaster insentif usaha, itu sudah Rp 57,92 triliun atau 92,2 persen,” ujar Airlangga.
Terkait perlinsos, Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan untuk Program Kartu Prakerja sepanjang tahun 2021, yaitu batch 12 sampai dengan 20, pemerintah telah memberikan manfaat kepada sebanyak 5,2 juta penerima.
Baca Juga: Hari Ini Napoleon Diperiksa Bareskrim Terkait Penganiayaan M Kece
Baca Juga: Cegah Varian Mu dan Lambda, Pemerintah Batasi dan Perketat Pintu Masuk Negara
Empat juta penerima telah menyelesaikan pelatihan dan 3,8 juta penerima telah mendapatkan insentif dengan jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp 7,3 triliun.
“Batch [Kartu Prakerja] ini sekarang sedang dimulai gelombang ke-21 dengan 754 ribu peserta,” imbuhnya.
Untuk pogram perlinsos Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh atau BSU, dari total anggaran sebesar Rp 8,8 triliun hingga 17 September telah disalurkan kepada 4,61 juta pekerja yang masing-masing menerima Rp 1 juta.
“Kemudian Banpres Produktif Usaha Mikro realisasinya adalah Rp 15,25 triliun untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro atau 99,30 persen dari total anggaran,” jelasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali