Menteri PUPR Setujui Pembangunan Jembatan Penghubung Muna-Buton, Begini Target Gubernur ASR

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 11 Juni 2025
0 dilihat
Menteri PUPR Setujui Pembangunan Jembatan Penghubung Muna-Buton, Begini Target Gubernur ASR
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (kanan), dan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo. Foto: Ist.

" Rencana pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Muna-Buton memasuki babak baru usai Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, bertemu Menteri Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Dody Hanggodo "

JAKARTA, TELISIK.ID - Rencana pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Muna-Buton memasuki babak baru usai Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, bertemu Menteri Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Dody Hanggodo.

Pertemuan Andi Sumangerukka (ASR) dengan Dody Hanggodo berlangsung di ruang kerja Menteri PU di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Dalam pertemuan ini keduanya membahas rencana strategis pembangunan Jembatan Muna-Buton. Jembatan penghubung Muna-Buton ini diharapkan menjadi ikon infrastruktur dan penghubung vital antara dua pulau utama di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Petani Wawonii Timur Konawe Kepulauan Ditemukan Istri Tewas Membusuk di Kebun

Mengutip laman resmi Facebook Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Sultra, Menteri PU menyatakan persetujuannya atas rencana pembangunan jembatan tersebut.

Gubernur ASR pun menegaskan perintahnya kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna menindaklanjuti proyek infrastruktur bernilai triliunan ini.

ASR bersama Wakil Gubernur Hugua menargetkan pembangunan jembatan bisa terealisasi selama masa kepemimpinan mereka.

Sejarah panjang pembangunan proyek ini sudah dimulai sejak 2010 dengan tahap awal penyusunan Feasibility Study (FS), diikuti Detail Engineering Design (DED) pada 2012, dan penerbitan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) pada 2014.

Selanjutnya, dilakukan pembaruan FS pada 2018, penyusunan dokumen LARAP dan review DED pada 2020, serta rencana uji Wind Tunnel yang rampung pada 2024.

Pada tahun 2025 ini juga sudah dilaksanakan Independence Proof Check (IPC) terhadap desain dan hasil uji Wind Tunnel.

Baca Juga: Anggota DPRD Kolaka Utara Ngamuk Pukul Meja hingga Tutup Pintu Cegah Direktur TMM Keluar Ruang RDP

Jembatan yang akan dibangun memiliki desain konstruksi dengan risiko tinggi, dengan bentang utama sepanjang 765 meter dan total panjang keseluruhan mencapai 2.969 meter.

Pembangunan proyek ini direncanakan selesai dalam waktu empat tahun melalui skema multi-years.

Proyek ini menandai langkah besar dalam pengembangan infrastruktur Sulawesi Tenggara yang diharapkan memperkuat konektivitas, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. (C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga