Bappeda Dianggap Tak Cakap Perencanaan Anggaran, APBD Jatim Amburadul

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Jumat, 31 Desember 2021
0 dilihat
Bappeda Dianggap Tak Cakap Perencanaan Anggaran, APBD Jatim Amburadul
Rapat pembahasan APBD Jatim. Foto: Yudhie/Telisik

" Penyebab carut marutnya pembahasan APBD Jatim karena Bappeda Jatim dianggap tak cakap dalam perencanaan anggaran "

SURABAYA,TELISIK.ID -  Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Rohani Siswanto mengatakan, penyebab carut marutnya pembahasan APBD Jatim karena Bappeda Jatim tak cakap dalam perencanaan anggaran.  

Dampaknya, saat pembahasan APBD Jatim, baik PAPBD Jatim 2021 maupun APBD Jatim 2022, menjadi amburadul.

"Saya menilai carut marut pembahasan PAPBD 2021 dan APBD Jatim tahun 2022 karena ketidakcakapan Bappeda dalam perencanaan anggaran,” ungkap Rohani Siswanto saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (31/12/2021).

Rohani mengatakan, kejadian PAPBD 2021 diulang seperti pembahasan KUA yang tidak sesuai jadwal, merupakan kesalahan dari Bappeda Jatim.

Baca Juga: Penghujung Tahun 2021 Tak Ada Penambahan Kasus COVID-19 di Manggarai

“Penambahan anggaran hampir Rp 800 miliar terkesan mendadak tidak ada rencana, hanya jeda satu hari dan itupun hari Minggu atau hari libur,” terang pria asal Pasuruan ini.

Baca Juga: Kasus KDRT Meningkat, Kapolda Mengaku Prihatin

Tak hanya itu, mantan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini menambahkan, ketidakcakapan Bappeda Jatim dalam perencanaan anggaran berdampak pada komunikasi yang kurang baik seakan ingin membenturkan gubernur dengan  Indrapura (DPRD Jatim).

"Jika carut marut ini dibiarkan karena faktor ketidakcakapan Bappeda, pastinya akan menjadi catatan BPK dan bisa mengancam Pemprov untuk mendapatkan WTP seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Bahkan ketidakcakapan ini juga, kata Rohani, mengarah kepada ketidaksinkronan Bappeda Jatim dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya.

"Hal ini terungkap saat rapat hearing Komisi C DPRD Jatim yang dihadiri oleh  Bappeda dan OPD lainnya, yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C di mana dijumpai adanya carut marut program kegiatan untuk tahun 2022 mendatang,” tutupnya. (C)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga