Menyaksikan Keindahan Wisata Alam, Buatan, dan Budaya di Desa Barangka

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 13 Juni 2023
0 dilihat
Menyaksikan Keindahan Wisata Alam, Buatan, dan Budaya di Desa Barangka
Padang Savana Barangka, pemandangan alang-alang hijau yang bisa memanjakan mata pengunjung juga bisa jadi tempat camping. Foto: Repro Ig Desa Wisata Barangka

" Masyarakat yang kebanyakan bertani dan beternak, membuat Desa Barangka menyimpan beberapa potensi wisata mulai dari wisata alam, buatan dan budaya "

BUTON, TELISIK.ID - Sulawesi Tenggara memiliki banyak tempat wisata baik itu wisata alam, wisata buatan, dan budaya. Salah satu desa yang memiliki potensi wisata yang menarik adalah Desa Barangka. Desa Barangka merupakan salah satu desa di Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton.

Masyarakat yang kebanyakan bertani dan beternak, membuat Desa Barangka menyimpan beberapa potensi wisata mulai dari wisata alam, buatan dan budaya.

wisata alam yang ada di Desa Barangka di antaranya wisata alam Padang Savana Barangka, yang memiliki hamparan rumput alang-alang yang luas dan berbukit-bukit. Jika beruntung, para pengunjung dapat melihat kawanan rusa liar di kawasan Padang Savana Barangka.

Tak hanya wisata alam Padang Savana, di Desa Barangka juga terdapat wisata alam lainnya yaitu wisata alam Liwuto Arate (Pulau Panjang),  sebuah destinasi wisata di pulau yang tak berpenghuni, dimana pengunjung dapat menjelajahi pulau tersebut, menikmati suasana pantainya, melakukan snorkling di sekitar pulau dan melakukan aktivitas menangkap ikan dengan cara tradisional.

Salah seorang pengunjung, Rania Putri mengatakan, Padang Savana Barangka menyimpan keindahan yang bisa memanjakan mata, ditambah dengan pemandangan alang-alang yang menghijau dan terpaan angin yang bertiup sepoi-sepoi.

Baca Juga: Gua Kofokotiu Muna, Airnya Berwarna Biru, Tempat Mandi Laki-Laki dan Perempuan Terpisah

"Tempat ini jadi rekomendasi jika ingin menenangkan pikiran dengan bersantai, membangun tenda bersama teman-teman. Selain itu di sini juga ada banyak rusa liar yang berkeliaran, menambah keindahan tempat ini," ujar Rania, Rabu (28/6/2023).

Selain wisata alamnya, di Desa Barangka terdapat juga wisata buatan yaitu wisata budidaya ikan dan lobster. Di sini, para pengunjung dapat belajar tentang pembudidayaan ikan dan lobster serta merasakan sensasi memancing ikan dalam keramba dan menangkap lobster.

Festival Kande-kandea, acara tahunan yang biasanya diadakan beberapa hari setelah hari raya Idul Fitri. Foto: Repro jadesta.kemenparekraf.go.id

 

Pengembangan budidaya ikan ini mempekerjakan masyarakat sekitar, sehingga selain bisa dijadikan tempat wisata, juga dapaf membantu perekonomian masyarakat.

Sedangkan wisata budaya yang bisa disaksikan di Desa Barangka yaitu Festival Budaya Kande-kandea, suatu acara tahunan yang biasanya diadakan beberapa hari setelah hari raya Idul Fitri. Festival Budaya Kande-kandea ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat terhadap hasil laut dan darat yang telah diberikan oleh sang pencipta serta sebagai bentuk wadah bersilaturahmi antar sesama warga masyarakat.

Liwuto Arate, pulau yang tak berpenghuni dimana pengunjung dapat menjelajahi pulau tersebut, menikmati suasana pantainya, melakukan snorkling di sekitar pulau dan melakukan aktivitas menangkap ikan dengan cara tradisional. Foto: Repro jadesta.kemenparekraf.go.id

 

Pada Festival ini, para pengunjung dapat menyaksikan secara langsung dan mempelajari adat budaya yang ada di sini, mulai dari tari-tarian, gambus serta lagu-lagu daerah maupun rangkaian kegiatan lainnya dalam acara tersebut.

Kemudian puncak dari acara ini yaitu berupa makan bersama semua masyarakat maupun  pengunjung yang hadir dipersilakan untuk menyantap segala jenis hidangan yang telah disediakan pada acara Kande-kandea ini.

Baca Juga: Pijak Puncak Tertinggi Bumi Anoa, Gunung Mekongga Kolaka Utara

Pengunjung yang pernah menyaksikan Festival Kande-kandea, Wa Ode Muslima mengatakan, festival ini sangat bagus dan menarik. Seluruh masyarakat desa berkumpul dan bersenang-senang bersama. Selain itu mereka juga mempererat silatirahmi sesama masyarakat desa maupun pengunjung dengan makan bersama hasil perkebunan yang mereka peroleh dari kebun sendiri.

"Saya senang bisa ikut merasakan budaya seperti ini, jadi semuanya berkumpul di satu tempat untuk menyaksikan pertunjukan musik, tari, hingga makan bersama," ujarnya.

Dengan beberapa potensi wisata yang ada serta mudahnya akses menuju Desa Barangka ini, dimana dari bandara dan pelabuhan hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk sampai ke desa ini, sehingga berwisata ke Desa Barangka bisa menjadi rekomendasikan bagi para pengunjung yang ingin berlibur maupun berwisata di sini. (B)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga