Mesin Pompa Rusak, PDAM Muna Gratiskan Iuran Satu Bulan

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 09 Juni 2021
0 dilihat
Mesin Pompa Rusak, PDAM Muna Gratiskan Iuran Satu Bulan
Direktur PDAM Muna, Muhamad Nuryahat Fariki menemui warga Lohia. Foto: Sunaryo/Telisik

" Warga Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna mengeluhkan air bersih yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tidak mengalir sudah hampir satu bulan. "

MUNA, TELISIK.ID - Warga Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna mengeluhkan air bersih yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tidak mengalir sudah hampir satu bulan.

Mereka pun mempertanyakan apa yang menjadi penyebab tidak mengalirnya air itu ke PDAM, Rabu (9/6/2021).

Faisal, Korlap aksi mengatakan, akibat tidak mengalirnya air, warga terpaksa harus mengeluarkan uang setiap harinya untuk membeli air tangki. Harga satu tangki air mencapai Rp 180 ribu.

"Kami minta info yang pasti. Orang tua kita di kampung sudah rugi, setiap hari harus membeli air," kata Faisal.

Mereka juga menuntut agar PDAM mengratiskan iuran akibat tidak mengalirnya air selama ini. Kemudian, mengatasi semua persoalan yang ada di wilayah Kecamatan Lohia secara menyeluruh.

Baca juga: Kadis Dukcapil Butur Ditangkap Polisi Karena Dugaan Penipuan Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Politisi PBB Sayangkan Syahbandar Kolaka Tidak Penuhi Panggilan DPRD Kolut

Direktur PDAM Muna, Muhamad Nurhayat Fariki mengaku, penyebab air tidak mengalir dikarenakan mesin pompa pada bagian dinamo mengalami kerusakan. Pihaknya, pun telah menyampaikan permohonan maaf pada para pelanggan sejak 25 Mei lalu.

Untuk perbaikan dibutuhkan waktu selama sebulan yang dikarenakan dinamo yang rusak harus dibeli di Surabaya. Kini, dinamo telah ada. Pihaknya menjamin air akan kembali mengalir normal tiga hari ke depan.

"Dinamonya sementara pemasangan. Insya Allah, 1 atau 2 hari ini air sudah mengalir," kata pria yang kerap disapa Yayat itu.

Yayat juga menyahuti permintaan menggratiskan iuran selama sebulan akibat tidak mengalirnya air. Katanya, pelanggan tidak membayar iuran di bulan Juni ini. Pihaknya juga akan terus melakukan pembenahan pada pipa-pipa yang ada di Lohia.

"Tahun ini ada anggaran Rp 5 miliar, insya Allah, kita akan perbaiki pipa yang diameternya sudah tidak sesuai dengan kapasitas jumlah pelanggan," pungkasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga