Minyak Goreng Langka dan Mahal, Penjual Gorengan di Kendari Terancam Gulung Tikar

Aris Mantobua, telisik indonesia
Selasa, 01 Maret 2022
0 dilihat
Minyak Goreng Langka dan Mahal, Penjual Gorengan di Kendari Terancam Gulung Tikar
Salah satu penjual gorengan di Kota Kendari. Foto: Aris Mantobua/Telisik

" Kelangkaan minyak goreng sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat "

KENDARI, TELISIK.ID - Selama beberapa pekan terakhir, terjadi kelangkaan minyak goreng di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kota Kendari.

Kelangkaan minyak goreng sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat.

Salah satu kalangan masyarat yang merasakan dampak dari kelangkaaan tersebut adalah penjual gorengan.

Bisnis gorengan berkembang pesat di Kota Kendari. Namun sejak kelangkaan minyak goreng, banyak dari penjual gorengan mengeluh lantaran harga yang terbilang tinggi dan ketersediannya terbatas.

Salah satu penjual gorengan di daerah Kemaraya, Maisultan mengatakan, kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari sangat berpengaruh terhadap pembuatan dan penjualan gorengannya.

"Saya di sini jual gorengan setengah mati, cari minyak ke sana-ke sini tidak dapat. Itu pun kalau dapat harganya juga sangat mahal," ungkapnya, Selasa (1/3/2022).

Lanjut, Maisultan menambahkan saat menggoreng, minyak goreng yang digunakan secukupnya supaya bisa menghemat.

Baca Juga: Minyak Goreng di Kendari Masih Langka, Dewan Segera Sidak Lapangan

"Pas menggoreng minyak yang saya gunakan hari biasa bisanya 2 liter, sekarang saya akali hanya menggunakan 1/4 liter saja. Untuk harga saya masih menjualnya 5 potong Rp 5000," ucapnya.

Semetera itu, penjual gorengan di daerah Kecamatan Mandonga, Lilik Suriani mengungkapkan, dengan kelangkaan minyak goreng, bisnis gorengan yang dia lakoni terancam gulung tikar. Minyak adalah salah satu kompenen paling utama dalam bisnis gorengnya.

"Begini mas, minyak terus langka dan mahal bisa-bisa saya gulung tikar," ucapnya.

Lilik Suriani menambahkan, jika harga dari gorengan dinaikan maka pelanggan setianya akan tidak membeli gorengnya lagi.

"Kita kasih naik harga ini, sudah pasti nda ada yang mau beli," tambahnya.

Baca Juga: Bersiap, 33.480 Liter Minyak Goreng Bakal Masuk ke Kota Kendari

Tempat yang berbeda, Aminah mengatakan, minat pembeli terhadap gorengnya kurang. Ditambah lagi harga minyak naik dan langkah membuat usahanya semakin susah.

"Sudah setengah mati cari minyak, pembeli juga tidak ada, tambah susah kita mas," ucap pejual gorengan yang berlokasi di Kecamatan Kadia ini.

Aminah menambahkan, harga yang dipatok untuk gorengan buatannya masih sama seperti biasa.

"Kita masih jual di harga normal, 4 potong Rp 5000," tutupnya. (A)

Reporter: Aris Mantobua

Editor: Kardin

Baca Juga