Moeldoko Diminta Fasilitasi Perubahan Status 350 Kilometer Jalan Provinsi Menjadi Jalan Negara
Aris, telisik indonesia
Sabtu, 15 Oktober 2022
0 dilihat
Pemuda asal Kabupaten Buton Utara, Muhammad Amang, meminta Moeldoko memfasilitasi perubahan status jalan sepanjang 350 km dari jalan provinsi menjadi jalan negara. Foto: Ist.
" Moeldoko diminta untuk menyampaikan kepada presiden dan kementerian terkait agar 350 kilo meter jalan lingkar utara Pulau Buton diubah statusnya menjadi jalan negara "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Jelang kedatangan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dan rombongan kantor staf presiden di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, pemuda Buton Utara, Muhammad Amang, mengajukan beberapa harapan pada Moeldoko.
Dia meminta Moeldoko untuk menyampaikan kepada presiden dan kementerian terkait agar 350 kilometer jalan lingkar utara Pulau Buton diubah statusnya menjadi jalan negara.
Alasan perubahan status jalan itu, karena pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tidak mampu mengalokasikan anggaran perbaikan jalan, sehingga merugikan masyarakat pengguna jalan.
Dia juga meminta Pemda tidak main-main dalam kunjungan kerja KSP Moeldoko di Buton Utara. Berdasarkan informasi yang beredar, dia menduga bahwa kedatangan Moeldoko dalam rangka meninjau lokasi tambang, dan diduga Pemda Buton Utara akan memberikan lahan di wilayah Buton Utara.
"Jangan sampai itu terjadi. Untuk itu kami ingatkan dengan tidak mengurangi rasa hormat," tegas Ketua DPD GMNI Sulawesi Tenggara itu, dalam keterangan resminya, Sabtu (15/10/2022).
Selain itu, dia merekomendasikan agar KSP Moeldoko saat ke Buton Utara, melalui Pelabuhan Kecamatan Wakorumba-Maligano agar menyaksikan langsung akses jalan yang sangat memprihatinkan.
"Sehingga Moeldoko dan rombongan dapat melihat sendiri keadaan jalan provinsi, yang nantinya menjadi referensi untuk dilaporkan kepada presiden dan kementerian terkait," pinta Wakil Sekretaris DPD KNPI Sulawesi Tenggara itu.
Baca Juga: Pj Bupati Kolaka Utara Lepas Rombongan Peserta Raimuna Daerah III Menuju Baubau
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Buton Utara untuk tidak segan-segan menyampaikan aspirasi dan kondisi riil di daerah kepada Moeldoko.
Sementara itu penggiat anti korupsi asal Kabupaten Buton Utara, Laode Harmawan meminta kepada Moeldoko untuk bisa berdiskusi dengan aktivis mahasiswa maupun masyarakat di Buton Utara.
Alasannya, karena Buton Utara saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja.
"Supaya diketahui, dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme yang terjadi hari ini di Buton Utara sudah sangat merajalela dan tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum," tegas Ketua Lembaga Pemerhati Infrastruktur Daerah dan Anti Korupsi, La Ode Harmawan.
Selain itu, dia meminta Moeldoko menyampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana korupsi di Buton Utara dari tahun anggaran 2020 sampai 2022.
"Yang melakukan korupsi hanya ketawa-ketawa, bahwa KPK tidak akan berani masuk di Buton Utara," sebutnya.
Selanjutnya, terkait dugaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Buton Utara yang beristri lebih dari satu, dia meminta kepada KSP, sepulang dari Buton Utara untuk meyampaikan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Diketahui, Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dan rombongan kantor staf presiden bakal mengunjungi Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Buton Utara, Asrif Atmin mengatakan, Moeldoko beserta rombongan staf kepresidenan dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Waode Buri, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara, pada Senin 17 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00 Wita.
Rombongan staf kepresidenan datang di Buton Utara dalam rangka kunjungan kerja (kunker) selama dua hari, 17 sampai 18 Oktober 2022.
Agenda Moeldoko dalam kunjungan kerja (Kunker) di Buton Utara adalah peninjauan hutan mangrove di Langere dan peninjauan lokasi rencana pembangunan Bandara Lantagi di Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu.
Baca Juga: Pencairan Dana Hibah KNPI Muna Diduga Inprosedural
Berikut ini rombongan kantor staf kepresidenan yang akan berkunjung ke Buton Utara, antara lain:
1. Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia.
2. Arief Budhy Hardono, Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan.
3. Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama.
4. Edi Prayitno, Tenaga Ahli Muda KSP.
6. Ismail Rosyadi, Tim Media KSP.
7. Herman Fauzi, Adc Kepala Staf Kepresidenan.
8. Dedy Feriyanto, Walpri Kepala Staf Kepresidenan. (B)
Penulis: Aris
Editor: Haerani Hambali