Momen Tukar Kepala Eks Wali Kota Alice Guo dan Buronan Tanah Air, Bilang ke Krishna Murti: Thank You Abangku
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 07 September 2024
0 dilihat
Eks Wali Kota Bamban sekaligus buronan Filipina, Alice Guo, akhirnya dideportasi dari Indonesia. Foto: Repro Lampost
" Dengan senyum dan kata-kata sederhana, eks Wali Kota Bamban sekaligus buronan Filipina, Alice Guo, memberi penghormatan kepada Krishna dengan menyebutnya "abang", sebuah momen yang mengundang tawa ringan "
JAKARTA, TELISIK.ID - Eks Wali Kota Bamban sekaligus buronan Filipina, Alice Guo, akhirnya dideportasi dari Indonesia. Sebelum meninggalkan Tanah Air, Alice menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti, yang turut memimpin proses penyerahannya kepada otoritas Filipina.
Dengan senyum dan kata-kata sederhana, Alice memberi penghormatan kepada Krishna dengan menyebutnya "abang", sebuah momen yang mengundang tawa ringan.
Saat dibawa keluar dari Rutan Polda Metro Jaya menuju tempat penyerahan, Alice terlihat tenang meski irit bicara. Dengan menggunakan kacamata hitam dan masker, Alice hanya sesekali berbicara kepada awak media. Namun, saat akan masuk ke mobil yang disiapkan otoritas Filipina, Alice dengan suara pelan berkata,
“Thank you, Abangku,” sambil menyalami Krishna. Ucapan itu disambut tawa ringan dari Krishna, yang tampak menghargai gestur tersebut, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Pastikan Hal Ini Agar Lulus
Proses penyerahan Alice Guo kepada otoritas Filipina merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan Filipina dalam hal pemberantasan kejahatan lintas negara. Divisi Hubinter Polri telah secara resmi menyerahkan Alice kepada perwakilan Filipina untuk kemudian dibawa ke Manila.
Sebelumnya, Alice sempat ditangkap di wilayah Tangerang pada Juli 2024 setelah kabur ke Malaysia, Singapura, dan akhirnya Indonesia.
Alice sendiri telah menjadi buronan sejak lama, dengan dugaan keterlibatan dalam jaringan kejahatan internasional.
Sementara itu, sesampainya di Filipina, Alice langsung ditempatkan dalam tahanan polisi nasional setempat. Ia tiba di Manila Jumat (6/9/2024) dini hari waktu setempat.
Alice diduga memiliki hubungan dengan geng kriminal asal China, yang membuatnya menjadi target pengejaran beberapa negara. Otoritas Filipina telah mengonfirmasi bahwa Alice akan segera menjalani proses hukum di negara tersebut.
Baca Juga: Anaknya Ikut Diberkati Paus Fransiskus, Ternyata Ini Agama dan Biodata Lengkap Nadiem Makarim
Proses tukar kepala ini juga menjadi momen penting bagi Indonesia. Dalam hal ini, Polri berharap Filipina juga segera menyerahkan buronan Badan Narkotika Nasional (BNN), Gregor Johann Haas, yang ditangkap di Filipina pada pertengahan Mei 2024. Gregor Haas, yang juga dikenal dengan nama Fernando Tremendo Chimenea, merupakan warga negara Australia yang diduga terlibat dalam jaringan penyelundupan narkoba internasional.
Penangkapan Gregor Johann Haas di Filipina diumumkan oleh Krishna Murti pada Mei 2024. Gregor disebut sebagai salah satu tokoh kunci dalam jaringan kartel narkoba yang terafiliasi dengan kelompok Sinaloa, yang dipimpin oleh gembong narkoba terkenal, El Chapo.
Haas telah lama menjadi incaran BNN karena keterlibatannya dalam penyelundupan narkoba ke berbagai wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Krishna Murti menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan otoritas Filipina terkait proses ekstradisi Gregor Johann Haas ke Indonesia. Haas diketahui pernah tinggal di Gili Terawangan, Lombok, dan diduga menjadikan Indonesia sebagai salah satu jalur utama dalam operasi penyelundupannya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS